Mensos Risma Pekerjakan Tunawisma di BUMN, Musni Umar: BUMN Bukan Lembaga Sosial

- 24 Januari 2021, 15:03 WIB
Kolase Foto Musni Umar dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini/
Kolase Foto Musni Umar dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini/ /instagram.com /@musni_umar // @kemensosri

Selanjutnya, Musni Umar juga menyebut jika seorang sarjana yang tidak memiliki kualitas pun sulit untuk masuk menjadi pekerja BUMN apalagi gelandangan.

"Sarjana saja yg tdk berkualitas tidak boleh diterima jadi pegawai BUMN apalagi gelandangan," jelas Musni Umar menambahkan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Mensos Risma memperkerjakan 15 eks pemulung di perusahaan BUMN,  PT. Waskita Karya (Persero).

Baca Juga: Unggah Foto Baru dengan Caption Tak Biasa, Agnez Mo Disebut Tengah Jatuh Cinta

Bahkan bukan hanya itu saja, Mensos Risma juga turut mengantar 15 pemulung binaan Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Education, Religion Bee Entertainment (ERBE) untuk bekerja di PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

"Saya mewakili pemerintah dan Kemensos mengucapkan terima kasih kepada PT Waskita Karya yang telah memberikan kesempatan kepada saudara-saudara kita. Saya yakin mereka akan mendapatkan penghasilan yang lebih baik," kata Risma saat menyampaikan sambutannya di Kantor PT. Waskita Karya Lokasi Proyek Becakayu, Bekasi, seperti dikutip mantrasukabumi.com.dari Antara News, Minggu, 24 Januari 2021.

Sementara, Direktur Utama PT. Waskita Karya (Persero) Tbk,  Destiawan Soewardjono menyambut baik gagasan yang dilakukan Kemensos.

Baca Juga: Tak Mau Kalah Cantik dengan Margin, Inilah Tampilan Nabila Syakieb Saat Lamaran Sang Adik

Menurut Destiawan, nantinya Ke-15 pemulung itu akan disebar ke tiga lokasi proyek PT Waskita Karya, yaitu di Cimanggis Depok, Bekasi dan Cibitung.

"Pada intinya banyak pekerjaan di proyek Waskita Karya yang bisa dikerjakan semua orang tanpa perlu keahlian khusus. Apalagi mereka sudah dapat pelatihan di balai," katanya.

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah