Pd pilpres Russia 2018, sy diundang sbg pemantau Internasional. Jmlah capres ada 8. Tapi hasilnya Vladimir Putih yg sngat populer trpilih dg dukungan 77% suara rkyat. Mk tdk usah takut bnyk calon. Yg diprcaya rkyat psti trpilih tp smua aspirasi rkyt yg beda2 bs trsalur dg baik.— Jimly Asshiddiqie (@JimlyAs) January 28, 2021
Baca Juga: Merasa Tersinggung dengan Pernyataan Mahfud MD, Natalius Pigai Beri Tanggapan ini
Jimly Asshiddiqie juga mengatakan bahwa salah satu masa depan demokrasi Pancasila tergantung pada revisi Undang-Undang Pemilu. Jimly Asshiddiqie juga meminta agar semua tokoh parpol untuk berpikir jauh ke depan.
Jimly Asshiddiqie juga meminta agar Pemilu 2024 tidak perlu lagi diadakan Pilpres dengan 2 calon presiden dan wakil Presiden. Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan untuk inovasi dan perbaikan.
“(Pemilu) 2024 tidak ada lagi petahana capres, tidak perlu gamang untuk inovasi dan perbaikan,” katanya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Cari 5000 Anak Muda Jawa Barat yang Mau Tinggal di Desa Rejeki Kota Bisnis Mendunia
Masa depan dmokrasi Pncsla salah 1 trgntung revisi UU Pemilu. Mk smua tokoh prpol dimhn brpikir jauh ke dpan. 2024 tdk ada lg petahana capres, tdk prlu gamang utk inovasi & prbaikn. Sisihkn dulu kpntingn jngk dekat, smpit & utk diri sndr/klmpok. Utamakn kpntingn bngs jauh ke dpan— Jimly Asshiddiqie (@JimlyAs) January 28, 2021
“Sisihkan dulu kepentingan jangka dekat, sempit dan untuk diri sendiri maupun kelompok. Utamakan kepentingan bangsa jauh ke depan,” lanjutnya.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean: Natalius Pigai Beberapa Kali Sebut Nama Suku Lain dengan Nada Tak Bersahabat
Kemudian, Jimly Asshiddiqie meminta agar dibuka ruang dalam Undang-Undang Pemilu, agar dibuat lebih dari 2 pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, serta sistem 2 ronde dengan syarat sebaran dukungan secara nasional terpenuhi, demi kepentingan masyarakat keseluruhan.
Bukalah ruang di UU Pemilu agar capres dg sengaja dibuat lebih dari 2 paslon & sistem 2 ronde dg syarat sebaran dukungan nasional trpenuhi utk kpntingan sluruh rakyat scr nasional. Pres/Wapres, simbol keIndonesiaan yg akn memprsatukn & menggerakkan kemajuan Indonesia masa depan. https://t.co/HCL382Nnzr— Jimly Asshiddiqie (@JimlyAs) January 28, 2021
“Presiden dan Wakil Presiden, simbol ke-Indonesiaan yang akan mempersatukan dan menggerakkan kemajuan Indonesia masa depan,” pungkasnya.***