Setelah Jalani Perawatan Satu Minggu, Akhirnya ‘Danau Putra’ Dilepasliarkan di Gunung Leuser

- 31 Januari 2021, 08:50 WIB
Harimau Sumatera Danau Putra. Setelah Jalani Perawatan Satu Minggu, Akhirnya ‘Danau Putra’ Dilepasliarkan di Gunung Leuser
Harimau Sumatera Danau Putra. Setelah Jalani Perawatan Satu Minggu, Akhirnya ‘Danau Putra’ Dilepasliarkan di Gunung Leuser /Laman resmi Taman Nasional Gunung Leuser/gunungleuser.or.id

 

MANTRA SUKABUMI – Taman Nasional Gunung Leuser biasa disingkat TNGL adalah salah satu Kawasan Pelestarian Alam di Indonesia dengan luas 1.094.692 hektare yang secara administrasi pemerintahan terletak di Provinsi Aceh dan Sumatra Utara.

Pihak TNGL merasa bahagia karena salah satu penghuninya yang paling populer yaitu Harimau Sumatera, dilepasliarkan ke habitat aslinya di hutan kawasan TNGL.

“Danau Putra, harimau Sumatera yang terjerat di Desa Gujo, Kecamatan Darul Hasanah, Kabupaten Aceh Tenggara, akhirnya pulang ke habitatnya pada Sabtu, 30 Januari 2021, pukul 08.30 WIB, sekitar 1 km dari lokasi ditemukan," tulis pihak TNGL, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Instagram @tngunungleuser pada 31 Januari 2021.

Baca Juga: Brand Lokal Favorit Masyarakat Kini Hadir Jadi Merchant Baru ShopeePay

Baca Juga: Lama Tak Terdengar, Ely Sugigi Tiba-tiba Ungkap Kesedihan: Cuma Bisa Sabar dan Lapang Dada

Danau Putra adalah seekor anak Harimau Sumatera yang terjerat di kaki kanannya dan berhasil diselamatkan tim rescue TNGL pada Sabtu, 23 Januari 2021 di Desa Galo, Kecamatan Darul Hasanah.

Nama Danau Putra diberikan masyarakat setempat untuk satwa kharismatik penguni TN Gunung Leuser itu, walau sempat mengalami konflik dengan masyarakat, namun keberadaan Danau Putra mendapat dukungan dari semua pihak untuk bisa kembali ke habitatnya.

Dikabarkan sebelum anak harimau itu diamankan oleh pihak rescue TNGL, masyarakat sekitar mengeluhkan beberapa ternaknya hilang, dan disinyalir dimangsa oleh harimau.

Halaman:

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah