Presiden Kecewa Hasil PPKM, Joko Widodo: Akibat Kurang Tegas dan Tidak Konsisten

- 1 Februari 2021, 05:54 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi /Kominfo.go.id/

MANTRA SUKABUMI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui pemberlakuan PPKM di Jawa dan Bali hasilnya belum maksimal dan tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan.

Hal ini diungkapkan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas yang membahas tentang pendisiplinan melawan Covid-19 di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Jumat, 29 Januari 2021.

"Saya ingin menyampaikan yang berkaitan dengan PPKM tanggal 11 Januari-25 Januari. Kita harus ngomong apa adanya, ini tidak efektif. Mobilitas masih tinggi karena indeks mobilitynya ada. Di beberapa provinsi, COVID-nya masih naik," tegas Jokowi dalam video yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu 31 Januari 2021 sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com Senin 1 Februari 2021.

Baca Juga: SBY ke Pemegang Kekuasaan: Banyak Cara Berpolitik yang Lebih Bermoral dan Beradab

Baca Juga: Lama Tak Muncul, Tamara Bleszynski Ngaku Bisa Meramal: Aku Akan Buka Sesi Ramal Gratis

Melihat kenyataan dilapangan pemberlakuan PPKM kurang efektif Presiden mengintruksikan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan untuk menyusun desain PPKM bersama pakar epidemiologi agar PPKM ini berjalan dengan baik dan komprehensif.

"Saya ingin Menko (Maritim dan Investasi) ajak sebanyak-banyaknya pakar epidemiologi, sehingga dalam mendesain kebijakan itu betul-betul bisa lebih komprehensif," pintanya.

Presiden menekankan esensi dari PPKM itu membatasi mobilitas masyarakat, tetapi dalam implementasinya kurang ada ketegasan dan tidak konsisten.

"Sebetulnya esensi-esensi dari PPKM ini kan membatasi mobilitas, namanya saja kan pembatasan kegiatan masyarakat. Tetapi yang saya lihat diimplementasinya ini kita tidak tegas dan tidak konsisten," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah