AHY Akan Dikudeta, Muannas Alaidid: Dulu Gagal Pilkada, Sekarang Pimpin Partai

- 3 Februari 2021, 06:13 WIB
CEO Cyber Indonesia Muannas Alaidid.
CEO Cyber Indonesia Muannas Alaidid. /twitter.com/@muannas_alaidid

MANTRA SUKABUMI - Pimpinan partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diduga akan dikudeta atau diambil alih paksa oleh KSP Moeldoko terkait kepemimpinannya di Partai Demokrat.

Dalam hal ini, ketua Cyber Indonesia Muannas Alaidid menanggapi hal tersebut, dirinya mengatakan bahwa AHY dulu gagal sebagai pilkada, sekarang gagal mimpin partai.

Pasalnya, AHY akan dikudeta oleh KSP Moeldoko, oleh sebab itu, AHY melayangkan surat pernyataan kepada presiden Jokowi untuk memastikan pengambil alihan tersebut.

Baca Juga: Brand Lokal Favorit Masyarakat Kini Hadir Jadi Merchant Baru ShopeePay

Baca Juga: Menhan Prabowo Subianto: Tak Lama Lagi Anak Muda Akan Ambil Alih Kepemimpinan

Disampaikan langsung oleh Muannas Alaidid melalui akun Twitter milik pribadinya @muannas_alaidid pada Rabu 3 Februari 2021.

"Dulu gagal pilkada sekarang gagal pimpin partai", seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam cuitan akun Twitter @muannas_alaidid pada Rabu 3 Februari 2021.

Dalam kasus tersebut, AHY dinobatkan sebagai tokoh politik muda yang sangat menginspirasi.

Dulu gagal pilkada sekarang gagal pimpin partai, pemimpin yang menginspirasi itu mestinya introspeksi diri bukan tebar fitnah.

— Muannas Alaidid, SH, CTL (@muannas_alaidid) February 2, 2021 ">

Baca Juga: Menhan Prabowo Subianto: Perbaiki Hubungan Mu, Jangan Mau Dendam dan Sakit Hati

Baca Juga: Dihubungi Banyak Pihak Soal Isu Kudeta Partai Demokrat, Roy Suryo: No Comment, Saya Tetap Doakan AHY Tegar

Namun Muannas Alaidid meminta agar kasus tersebut untuk senantiasa introspeksi diri bukan hanya sekedar tebar fitnah.

"Pimimpin yang menginspirasi itu mestinya introspeksi diri bukan tebar fitnah," pungkasnya.

Seperti diketahui AHY malakukan koferensi pers atas dugaan isu pengambilalihan paksa kepemimpinan Partai Demokrat yang disebut-sebut melibatkan pihak Istana Kepresidenan.

Bahkan AHY mengirimkan surat klarifikasi kepada Presiden Jokowi atas beredarnya isu 'kudeta' atas dirinya. 

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang disebut-sebut orang istana yang akan melakukan kudeta kepada AHY, langsung menanggapi serius.

"Sebenarnya saya masih 'diem-diem' aja sih, karena saya tidak perlu reaktif dalam hal ini," ujar Moeldoko saat memberikan keterangan pers virtual di Jakarta, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews pada Senin, 2 Februari 2021.

Atas hal ini membuat Moeldoko harus memberikan tanggapan, yang menimbulkan cukup banyak pertanyaan dari media massa, Moeldoko memutuskan menanggapi isu tersebut.

Baca Juga: AHY Tunggu Respon Jokowi, Ferdinand: Jangan Libatkan Presiden dalam Hal-hal Tak Perlu

Baca Juga: Ridwan Kamil Bersyukur, Jawa Barat Jadi Daerah Pertama di Indonesia yang Miliki Perda ini

"Poin pertama, jangan dikit-dikit Istana. Dalam hal ini saya mengingatkan. Sekali lagi jangan dikit-dikit Istana dan jangan ganggu pak Jokowi, karena beliau dalam hal ini tidak tahu sama sekali, tidak tahu apa-apa dalam isu ini. Jadi itu urusan saya. Moeldoko ini, bukan selaku KSP. Moeldoko," ujar Moeldoko.

Moeldoko mengaku telah beberapakali banyak dihadiri oleh tamu yang menemuinya di kediamannya, bagaimanapun ia sebagai mantan Panglima TNI siap menerima siapapun dikediamanya tanpa membatasinya.

"Kepada siapa pun, apalagi di rumah ini. Terbuka 24 jam dengan siapa pun. Mereka datang berbondong-bondong, ya kita terima," ucap Moeldoko menjelaskan.

Dalam kesempatan kali ini, Moeldoko tidak menyebutkan siapa saja yang datang ke kediamannya. Namun diperkirakan orang-orang yang sempat datang menemuinya merupakan orang yang disebut AHY sebagai pelaku gerakan pengambilalihan paksa kepemimpinan Demokrat.***

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Twitter ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah