MUI Sayangkan Pencantuman Aliran Kepercayaan di KTP, Ferdinand: Sila Pertama Esensinya Bukan KTP

- 9 Februari 2021, 11:10 WIB
MUI Sayangkan Pencantuman Aliran Kepercayaan di KTP, Ferdinand: Sila Pertama Esensinya Bukan KTP.*/
MUI Sayangkan Pencantuman Aliran Kepercayaan di KTP, Ferdinand: Sila Pertama Esensinya Bukan KTP.*/ /Foto: Twitter/ FerdinandHaean3/

MANTRA SUKABUMI - Baru-baru ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan kekecewaannya atas pengesahan undang-undang yang menyatakan bahwa aliran kepercayaan dicantumkan dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Kekecewaan ini mendapat tanggapan yang serius dari Ferdinand Hutahaen yang dituliskan dalam akun twiternya selasa, 9 Februari 2021.

Pegiat media sosial ini menyatakan KTP itu hanya sebatas identitas kewarganegaraan saja.

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Baca Juga: Perlu Diketahui, Rasulullah SAW Sebut Ada Dua Penyakit di Akhir Zaman yang Tak Dapat Diobati

"Identitas Warga Negara itu soal administrasi kependudukan negara," tulis Ferdinand Hutahaean, sperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @Ferdinandhaean3 pada Selasa, 8 Februari 2021.

Dia menambahkan bahwa KTP juga bukan identitas penduduk surga

"Bukan soal tanda daftar atau kartu identitas penduduk surga," tambahnya.

Identitas kependudukan ini sengaja dibuat seragam karena kita dimuka hukum sama derjatnya tidak ada perbedaan.

Halaman:

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x