Novel Sindir Keras Polri Terkait Kematian Ustadz Maaher, Dewi Tanjung: Malah Buka Aib Dirinya Sendiri

- 11 Februari 2021, 05:24 WIB
Politisi PDI Perjuangan, Dewi Tanjung memberikan komentar menohok untuk Novel Baswedan.*
Politisi PDI Perjuangan, Dewi Tanjung memberikan komentar menohok untuk Novel Baswedan.* /PMJ News

MANTRA SUKABUMI - Novel Baswedan mengkritik keras Polri terkait kematian ustadz Maaher At-Thuwalibi yang meninggal di rumah tahanan mabes polri.

Dalam hal ini, Politisi PDI Perjuangan Dewi Tanjung menanggapi hal tersebut, dirinya mengatakan bahwa Novel Baswedan sedang membuka aib dirinya sendiri. 

Pasalnya, Dewi Tanjung tengah menyampaikan bahwa Novel Baswedan pernah menembak mati tersangka kasus sarang burung walet. 

Baca Juga: Jajan di Kantin hingga Staycation di Hotel, ShopeePay Hadirkan Cashback 30%

Baca Juga: Usai Bertemu Abu Janda, Natalius Pigai: Produsen Kejahatan Ada Dalam Lingkaran Kekuasaan

Disampaikan langsung oleh Dewi Tanjung melalui akun Twitter milik pribadinya @DTanjung15 pada Kamis 11 Februari 2021.

"Novel Lupa Kasus dia saat menyiksa dan menembak Mati tersangka Kasus Sarang burung walet," tulis Dewi Tanjung, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan akun Twitter @DTanjung15 pada Kamis 11 Februari 2021.

"Karna Dia suka menyiksa Tersangka makanya Otak si Novel ini kotor menuduh Polisi-polisi lain sama kelakuannya kayak dia.

"Tanpa disadari Novel malah membuka Aib dirinya Sendiri," sambungnya.

Seperti kita ketahui bersama, bersamaan dengan meninggal ustadz Maaher At-Thuwalibi novel Baswedan mengutip sebuah cuitan di akun Twitter @nazaqistsha sambil mengatakan bahwa kematian tersebut bukan hal sepele. 

Baca Juga: Cuaca Besok Kamis 11 Februari 2021, Siapkan Diri Anda karena BMKG Sebut Peringatan Dini untuk 10 Wilayah ini

Baca Juga: Ternyata ini 4 Manfaat Makan Gunakan Tangan Lebih Sehat daripada Pakai Sendok

Pasalnya, Almarhum ustadz Maaher At-Thuwalibi meninggal di rumah tahanan mabes polri atas kasusnya hanya sekedar penghinaan.

"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun 

Ustadz Maaher meninggal di rutan Polri. Padahal kasusnya penghinaan, ditahan, lalu sakit," tulis novel Baswedan.

"Orang sakit, kenapa dipaksakan ditahan?

Aparat jangan keterlaluanlah, Apalagi dengan Ustadz, Ini bukan sepele lho," pungkasnya.***

 

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah