Sebut Media dan Jokowi adalah Buzzer, Teddy Gusnaidi: Berhenti Dulu Jadi Manusia

- 12 Februari 2021, 17:13 WIB
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi.
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi. /Twitter/@TeddyGusnaidi.

Baca Juga: Lirik Lagu Ayah Milik Rinto Harahap Dapat Menggugah Jiwa, Resapi dan Nikmati Betapa Pentingnya Dia

“Ini sudah pernah saya pertanyakan di ILC 2 tahun lalu, bicara buzzer Pemerintah, tapi ternyata para penuding itu tdk pernah bisa membuktikan bhw Buzzer pemerintah itu ada,” tulis Teddy Gusnaidi, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan di akun Twitter @TeddyGusnaidi pada Jumat, 12 Februari 2021.

Teddy Gusniadi menyebut bahwa buzzer artinya pendengung, sehingga baik di media sosial maupun di luar medsos, semua orang adalah pendengung. 

“Menyebarkan informasi adalah bagian dari interaksi sosial kita. Jika hanya skup medsos, maka semua yang memiliki akun di media sosial adalah para pendengung, artinya semua adalah buzzer,” jelasnya.

Baca Juga: Innaa Lillaahi, Tokoh Budayawan Indonesia Sudjiwo Tedjo Sampaikan Kabar Duka: Sugeng Tindak, Mas

“Ada pihak yang mendapatkan uang untuk menyebarkan informasi (mendengungkan) dan ada yang tidak, bedanya itu saja,” lanjutnya.

Menurut Teddy Gusnaidi, media seperti televisi, media online dan radio merupakan pihak yang mendapatkan keuntungan dari menyebarkan informasi. 

“Tinggal apakah informasi yang disebarkan itu berisi hal yang baik atau tidak,” ujarnya.

Lebih lanjut, Teddy Gusnaidi menyebut bahwa Dewan Pers, Kwik Kian Gie, media, dan Presiden Jokowi serta pengguna medsos adalah buzzer.

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah