MANTRA SUKABUMI - Polemik Din Syamsuddin mendapat tanggapan dari istana yaitu dari Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.
Mahfud MD mengatakan bahwa pemerintah tidak pernah menganggap Din Syamsuddin radikal atau penganut radikalisme.
Hal tersebut dijelaskan melalui cuitan akun twitter Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan @mohmahfudmd pada Minggu, 14 Februari 2021.
Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu
"Pemerintah tdk prnh menganggap Din Syamsuddin radikal atau penganut radikalisme," tulis Mahfud MD sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan akun twitter @mohmahfudmd pada Minggu, 14 Februari 2021.
Pemerintah tdk prnh menganggap Din Syamsuddin radikal atau penganut radikalisme. Pak Din itu pengusung moderasi beragama (Wasathiyyah Islam) yg jg diusung oleh Pemerintah. Dia jg penguat sikap Muhammadiyah bhw Indonesia adl "Darul Ahdi Wassyahadah". Beliau kritis, bkn radikalis— Mahfud MD (@mohmahfudmd) February 13, 2021
Bahkan Din Syamsuddin menurut mantan Menteri Pertahanan Indonesia ke-21 di masa Presiden Abdurahman Wahid atau Gus Dur tersebut Din Syamsuddin sebagai pengusung moderasi beragama.
"Pak Din itu pengusung moderasi beragama (Wasathiyyah Islam) yg jg diusung oleh Pemerintah," tambahnya.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 14 Februari 2021, Usai Temukan Password Roy, Angga dan Michelle Selidiki Elsa