“Sebab ada tiga Presiden yg diturunkan rakyat di tengah jalan. 1. Presiden Soekarno; 2. Presiden Soeharto; 3. Presiden Gus Dur. Ini fakta sejarah. Jasmerah. Rakyat Monitor!” tegasnya.
Cak Nun Ancam Turunkan Jokowi, Ruhut Malah Ketawa dan Singgung HRS? Boleh ketawa tapi jangan anggap enteng. Sebab ada tiga Presiden yg diturunkan rakyat di tengah jalan. 1. Presiden Soekarno; 2. Presiden Soeharto; 3. Presiden Gus Dur. Ini fakta sejarah. Jasmerah. Rakyat Monitor!— Benny K Harman (@BennyHarmanID) February 18, 2021
Sebelumnya diketahui, Ruhut Sitompul tertawakan pernyataan Cak Nun. Dirinya mengatakan memangnya supir taxi bisa menurunkan penumpang di pinggir jalan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ruhut Sitompul melaui akun Twitter milik pribadinya @ruhutsitompul pada Selasa 16 Februari 2021.
“Cak Nun ancam turunin Presiden andaikan Negara sudah darurat, ha ha ha tertawa Aku termehek-mehek emangnya Supir Presiden Taxi bisa dituruni dipinggir jalan ngebacot pakai Otak jangan pakai Dengkul Perusahaan Taxinya saja sudah lama bubar MERDEKA," tulis Ruhut Sitompul, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam cuitan akun Twitter @ruhutsitompul pada Kamis, 18 Februari 2021.
Cak Nun ancam turunin Presiden andaikan Negara sudah darurat, ha ha ha tertawa Aku termehek mehek emangnya Supir Presiden Taxi bisa dituruni dipinggir jalan ngebacot pakai Otak jgn pakai Dengkul Perusahaan Taxinya saja sudah lama bubar MERDEKA????????????.— Ruhut Sitompul (@ruhutsitompul) February 16, 2021
Sosok budayawan Emha Ainun Nadjib atau biasa dipanggil Cak Nun menarik perhatian publik setelah mengatakan bahwa akan menurunkan Presiden Jokowi disampaikan melalui kanal YouTube Ayo Berbagi Ilmu.
Baca Juga: Mantan Anggota DPD RI Meninggal Dunia, Hidayat Nur Wahid: Dia adalah Tokoh Senior yang Hebat
Cak Nun mengaku kerap bertolak belakang dengan pemerintah. Akan tetapi, perbedaan tersebut bukan membuatnya benci, melainkan menuntutnya untuk cinta dan peduli.
“Saya ini sebenernya tidak percaya dengan Indonesia, tapi Anda jangan marah. Saya yang bikin turun Pak Harto. Saya yang ngomongin Pak Harto secara pribadi, dan saya ingin melakukan itu lagi pada suatu hari,” ucap Cak Nun.