MANTRA SUKABUMI - Jansen Sitindaon merupakan kader Demokrat yang dipercaya menjabat Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat sejak Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi ketua umum. Jansen mengungkapkan pandangannya agar polemik di internal Partai Demokrat segera berakhir.
Demi mengembalikan kebesaran partai yang sejak dulu tempatnya bernaung, anak buah AHY ini berani menasihati seniornya, Dr. H. Marzuki Alie, S.E., M.M yang merupakan mantan kepercayaannya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Jansen Sitindaon menyampaikan pandangan ini melalui akun Twitter pribadinya, dia tumpahkan perasaan terdalamnya setelah mengetahui mantan Sekretaris Umum DPP Partai Demokrat, Marzuki Alie yang merupakan seniornya di partai, berada di barisan kelompok pelaku rencana ‘Kudeta’ terhadap kepemimpinan AHY.
Baca Juga: Jajan di Kantin hingga Staycation di Hotel, ShopeePay Hadirkan Cashback 30%
Dikutip mantrasukabumi.com melalui unggahan akun Twitter @jansen_jsp pada 19 Februari 2021, begini nasihat Jansen kepada Marzuki Alie.
“Saya sepenuhnya hormati pak DR @marzukialie_MA sbg senior di partai yg ketika jd Ketua DPR thn 2009 saya masih berproses ditingkat paling bawah di DPP Demokrat Kramat. Itulah jauhnya jarak kita. Tp cukupkanlah polemik² ini pak agar kami yg muda² ini bisa terus hormati bapak,” ujar Jansen Sitindaon.
1. Saya sepenuhnya hormati pak DR @marzukialie_MA sbg senior di partai yg ketika jd Ketua DPR thn 2009 saya masih berproses ditingkat paling bawah di DPP Demokrat Kramat. Itulah jauhnya jarak kita. Tp cukupkanlah polemik² ini pak agar kami yg muda² ini bisa terus hormati bapak.????— JANSEN SITINDAON (@jansen_jsp) February 19, 2021
Jansen pun meyinggung soal perolehan kursi partai Demokrat yang turun di DPR RI, dimana pada pemilu 2014, Marzuki Alie gagal mempertahankan kursi di dapilnya.
“Soal turunnya kursi Partai, saya kira setiap kita disini punya salah pak, termasuk bapak. Krn kita yg jd calegnya, bukan pak SBY. Di Pemilu 2014 dimana bapak masih Ketua DPR, maju lagi ternyata tidak terpilih. Pdhl dgn posisi itu 1 kursi harusnya bisa bapak amankan utk partai,” ungkap Jansen.
Baca Juga: Menhan Marah Gebrak Meja: Saudara Tidak Usah Ikuti Prabowo Subianto
Jansen pun legowo mengakui kesalahannya dalam pemilu 2019, dimana dia sendiri tidak berhasil lolos ke Senayan.
“Kalau saya mengaku salah: di Dapil Sumut 3, Dapil saya ketika pileg 2019 kemarin, saya gagal utk mendapatkan 2 kursi utk partai. Berdasarkan suara bersama seluruh caleg + suara partai setelah ditotal, yg bisa kami dapatkan hanya 1 kursi yang sekarang atas nama bang @hincapandjaitan,” ujar Jansen.
Jansen yang di Pilpres 2019 mendukung Capres Prabowo-Sandi sebagai representasi dari partai Demokrat itu pun menyampaikan perasaan hormatnya kepada Marzuki Alie dan kepada semua pendiri partai Demokrat.
“Saya dapat katakan, di internal partai sampai saat ini pak @marzukialie_MA masih sangat dihormati dan banggakan. Khususnya kami anak Sumatera bahkan mimpi juga jd Ketua DPR seperti bapak. Bahkan foto bapak sbg Sekjen dipajang sangat rapi di DPP. Semua kader sering foto disini,” ungkapnya.
Jansen ungkapkan perasaan dirinya dan mewakili barisan pengurus partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY yang dirasanya sepantasnya mendapat bimbingan dari para senior.
“Sungguh sbg kader yg lebih "junior" saya malas debat berpolemik dgn kalian para senior ini pak MA. Krn siapapun yg menang tetap jd abu. Nama & citra partai yg rusak. Kalau dgn yg lain sekeras apapun saya siap. Bagi saya jejak yg baik dr kalian para senior harus tetap dikenang,” sambungnya
Ini ungkapan kebesaran jiwa seorang Jansen yang tetap hormat dan rindu para seniornya, terutama Marzuki Alie yang sekarang sedang menjauh.
“Terakhir, saya dan kami semua kader Demokrat mendoakan pak @marzukialie_MA sehat selalu. Jika pas lagi di Jakarta sempatkan singgah ke DPP Demokrat yg baru di Wisma Proklamasi 41 pak. Sambil kita diskusi dan lihat foto² pak MA yg dipajang. Mari kita cukupkanlah polemik ini” pungkas Wasekjen DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon.***