Anies Baswedan Berduka, 4 Anak Tewas Akibat Banjir Jakarta: Pandanglah Mereka seperti Anak Sendiri

- 22 Februari 2021, 08:07 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerangkan kondisi banjir Jakarta di Pos Pantau Pintu Air Manggarai.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerangkan kondisi banjir Jakarta di Pos Pantau Pintu Air Manggarai. /Livia Kristianti/ANTARA/

MANTRA SUKABUMI - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan ucapan duka citanya terhadap 4 orang anak dan satu lansia yang tewas dalam musibah banjir Jakarta.

Anies Baswedan juga mengatakan bahwa anak yang menjadi korban tewas akibat banjir DKI Jakarta tersebut wafat di usia muda, dan merupakan duka cita mendalam untuk pihaknya.

Selain itu, Anies Baswedan mengatakan bahwa anak-anak korban banjir Jakarta jangan dipandang seperti anak orang lain, melainkan sebagai anak sendiri.

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Baca Juga: Kondisi Ashanty Semakin Memburuk, Vindyka: Kita Berdoa agar Bunda dan Keluarga Cepat Sembuh

Gubernur DKI Jakarta tersebut menyampaikan kabar duka itu di Pos Pantau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Minggu, 21 Februari 2021.

“Pandanglah itu seperti anak kita sendiri sehingga kita ambil tanggung jawab untuk mengingatkan, menegur dan menghentikan, agar mereka tidak terpapar risiko seperti kejadian kemarin," ujarnya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews pada Senin, 22 Februari 2021.

Anies Baswedan juga menyatakan bahwa kelima anak yang tewas dalam musibah banjir Jakarta tersebut meninggal dunia di usia muda.

"Duka cita yang sangat mendalam bagi kita semua," katanya.

 Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 22 Februari 2021: Mama Sarah Temani Elsa ke Kantor Polisi, Papa Surya Murka

Dirinya juga menginstrusikan kepada masyarakat untuk mengawasi kegiatan anak-anak saat banjir, supaya jatuhnya korban tewas akibat banjir, termasuk anak-anak, tidak terulang kembali.

"Saya memberikan instruksi kepada seluruh jajaran dan mengimbau kepada seluruh masyarakat apabila anak-anak bermain di kawasan yang ada genangan, maka supaya ditegur, diajak untuk berhenti, karena bermain-main di tempat-tempat seperti ini sering berisiko, ada lubang, ada arus yang tidak terduga, akhirnya peristiwa yang tidak kita inginkan," kata Anies.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, empat dari lima korban tewas dalam musibah bajir tersebut merupakan anak-anak berusia 7, 11 dan 13 tahun. Mereka dikabarkan jatuh terpeleset saat bermain di dekat air berarus deras.

Oleh karena itu, Anies meminta kepada semua pihak untuk sama-sama peduli apabila melihat anak-anak bermain dan berisiko mengancam jiwanya.

Baca Juga: Lama Tak Terdengar, Ternyata Chocky Sitohang Tengah Bahagia dengan Hal ini

Plt Kepala BPBD DKI Jakarta sebelumnya mengatakan bahwa lima orang dilaporkan meninggal dunia akibat banjir. Sabdo mengatakan empat di antaranya satu pria lanjut usia dan 4 anak-anak.

Empat anak-anak yang tewas tersebut terdiri atas tiga anak laki-laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain.
Sementara itu, korban tewas lainnya merupakan pria lansia berusia 67 tahun. Diketahui, pria tersebut terkunci di dalam rumah yang berlokasi di Jatipadang, Jakarta Selatan.

"Satu anak perempuan usia tujuh tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," pungkas Sabdo.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah