Network
MANTRA SUKABUMI - Media sosial dihebohkan dengan tersebarnya video warga yang berkerumun menyambut Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi).
Tampak dalam video tersebut Presiden Jokowi melambaikan tangan lewat sunroof mobil hitam.
Presiden Jokowi pun tampak melempar beberapa hadiah dan sesekali melambaikan tangan, juga memberikan isyarat untuk memakai masker.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Menanggapi hal tersebut Aktifis Pro Demokrasi Adamsyah Wahab alias Don Adam mempertanyakan hal tersebut pada Kapolri.
"Ing Ngarso Sung Tulodo. Teladannya di mana Pak Kapolri?," cuit Don Adam seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @DonAdam68 pada Selasa, 23 Februari 2021.
Ing Ngarso Sung Tulodo.
Teladannya di mana Pak Kapolri? https://t.co/MkUV1b7YTm— Don Adam (@DonAdam68) February 23, 2021
Diketahui, pada Selasa, 23 Februari 2021 tengah melakukan kunjungan ke NTT dalam rangka meninjau langsung lahan baru untuk pangan.
Kunjungan Presiden Jokowi tersebut disampaikan melalui akun twitter pribadinya pada, 23 Februari 2021.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 Resmi Dibuka, Segara Login ke www.prakerja.go.id dan Daftarkan Diri Anda
"Hujan lebat di Desa Makata Keri, Sumba Tengah, saat saya datang meninjau lumbung pangan baru di NTT ini, siang tadi," cuit Jokowi seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @jokowi pada Selasa, 23 Februari 2021.
Hujan lebat di Desa Makata Keri, Sumba Tengah, saat saya datang meninjau lumbung pangan baru di NTT ini, siang tadi.
Luasnya 5.000 ha untuk padi dan jagung. Kendalanya hanya soal ketersediaan air. Untuk itulah pemerintah membangun ratusan sumur bor dan beberapa embung di sana. pic.twitter.com/sQvbc8yPt4— Joko Widodo (@jokowi) February 23, 2021
Lahan baru yang ditinjau Jokowi tersebut cukup luas, namun terdapat kendala ketersediaan air.
"Luasnya 5.000 ha untuk padi dan jagung. Kendalanya hanya soal ketersediaan air," imbuhnya.
"Untuk itulah pemerintah membangun ratusan sumur bor dan beberapa embung di sana," ujarnya.
Oleh sebab itu, Presiden Jokowi memerintahkan Menteru PUPR melihat potensi pembangunan bendungan.
Tak hanya itu, Menteri Pertanian juga diintruksikan Presiden untuk memberikan bantuan alat pertanian untuk petani setempat.
"Saya menginstruksikan Menteri PUPR melihat potensi pembangunan bendungan, dan Menteri Pertanian memberi bantuan alat mesin pertanian kepada petani setempat," katanya.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka menjalankan program food estate di Kalteng, Sumut, dan NTT.
Demi terbentuknya ketahanan pangan yang baik di negara Indonesia.
Baca Juga: Kabar Gembira, Program Kartu Prakerja Gelombang 12 Resmi Dibuka, ini Syaratnya
"Dengan food estate di Kalteng, Sumut, dan NTT ini, akan terbangun ketahanan pangan yang baik di negara kita," pungkasnya.***
