Sebut Kerumunan Warga di NTT Bentuk Euforia, Ferdinand Hutahaean: Apakah Pak Jokowi Salah? Tidak

- 24 Februari 2021, 13:17 WIB
Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean. /Tangkapan layar Instagram.com/@ferdinand_hutahaean/Instagram.com/@ferdinand_hutahaean

MANTRA SUKABUMI – Ferdinand Hutahaean menanggapi peristiwa kerumunan warga yang terjadi di Nusa Tenggara Timu (NTT) saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung merupakan bentuk euforia.

Seperti yang diketahui, Presiden Jokowi baru saja melakukan kunjungan ke NTT guna meresmikan bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka, NTT pada Selasa, 23 Februari 2021.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa Presiden Jokowi tidak salah dalam peristiwa kerumunan warga tersebut.

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Baca Juga: Kantor Gubernur Ganjar Pranowo Terendam Banjir, Netizen: Giring kok Mingkem

Ferdinand Hutahaean menilai bahwa kerumunan warga tersebut merupakan euforia dan histeria warga NTT yang ingin menyambut kedatangan Kepala Negara.

“Pada saat kunjungan itu, masyarakat begitu antusias menyambut kehadiran Pak Jokowi. Itu adalah sebuah euforia, histeria yang spontan dari masyarakat yang ingin melihat pemimpin yang dicintainya, “ ujar Ferdinand Hutahaean, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video di akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Rabu, 24 Februari 2021.

Menurutnya, Presiden Jokowi tak pernah mengundang ataupun menyuruh masyarakat NTT untuk menyambutnya, sehingga terjadi kerumunan warga.

“Faktanya, Pak Jokowi tak pernah mengundang dan tidak pernah menyuruh mereka untuk menyambut Pak Jokowi di pinggir jalan seperti itu,” ujarnya.

Baca Juga: Dikabarkan Putus Dengan Billy Syahputra, Amanda Manopo: Sudah Tidak Punya Hubungan Status

Ferdinand Hutahaean kemudian menyebutkan bahwa Jokowi terlihat bertegur sapa dengan masyarakat, sehingga terjadi kerumunan.

Dirinya menilai hal tersebut tidak salah, sebab dirinya mengatakan tidak mungkin Jokowi menutup rapat jendela mobil tanpa menyambut masyarakat NTT.

“Terlihat bahwa Pak Jokowi bertegur sapa dengan masyarakat, di situlah terjadi kerumunan yang mengerumuni Pak Jokowi,” kata Ferdinand.

“Apakah Pak Jokowi salah? Tidak. Tidak mungkin Pak Jokowi berdiam diri menutup rapat jendela mobilnya dan berlalu tanpa bertegur sapa dengan masyarakatnya,” tambahnya.

Baca Juga: Inilah Manusia yang Allah SWT Janjikan Rezekinya Berlimpah, Salah Satunya Sering Beristighfar

Ferdinand Hutahaean yang merupakan loyalis Jokowi tersebut mengatakan bahwa tidak mungkin Presiden berdiam diri di dalam mobil, serta cuek terhadap warganya hanya karena protokol kesehatan.

“Tidak mungkin berliau berdiam diri di dalam mobil, cuek kepada warganya hanya karena protokol kesehatan,” pungkasnya.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x