Moeldoko Diduga Aktor Dibalik Kudeta Demokrat, SBY: Yakin Dia Kucing-kucingan dengan Jokowi

- 26 Februari 2021, 06:26 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). /Tangkap layar YouTube.com/Partai Demokrat

MANTRA SUKABUMI - Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya harus turun gunung menanggapi isu tak sedap ditubuh partai Demokrat.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membeberkan siapa di belakang isu kudeta partai Demokrat ini yang kian meruncing dan memanas.

Ia menanggapi soal isu bahwa Moeldoko ingin mengambil alih kepemimpinan partai tersebut dengan mengkudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta 26 Februari 2021, Akibat Bohongi Andin, Al Terima Sikap Aneh Darinya

Dalam penegasannya, SBY meyakini bahwa gerakan kudeta ini tidak diketahui oleh Presiden RI Joko Widodo.

“Saya sangat yakin bahwa yang dilakukan Moeldoko adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi.

Saya juga yakin bahwa Presiden Jokowi memiliki integritas yang jauh berbeda dengan perilaku pembantu dekatnya itu,” ujar SBY, dari kanal YouTube dikutip mantrasukabumi.com Jum'at, 26 Februari 2021.

Dirinya meyakini, tindakan yang dilakukan oleh Kepala Staf Presiden (KSP) itu juga sangat mengganggu dan merugikan nama baik Moeldoko.

SBY meyakini nama Menko Polhukam, Mahfud MD, dan Menkumham, Yasonna Laoly, telah dicatut namanya dalam isu kudeta ini.

Baca Juga: Sama-sama Licik, Elsa Ngelak Soal Email Roy, Angga Buktikan Kebenarannya, Sinopsis Ikatan Cinta Hari ini

“Demikian juga nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kepala BIN, Jenderal Budi Gunawan yang juga disebut-sebut namanya. Partai Demokrat tetap percaya bahwa para pejabat tersebut memiliki integritas, betul-betul tidak tahu menahu, dan tidak masuk di akal jika ingin mengganggu Partai Demokrat,” ujarnya.

Menurutnya, dari segi logika dan akal sehat serta beberapa laporan dari sejumlah kader soal adanya gerakan politik untuk mengkudeta AHY.

“Gerakan pendongkelan kepemimpinan Partai Demokrat itu bukan hanya masalah internal, tetapi ada pelibatan unsur eksternal. Dan unsur eksternal itu paling tidak adalah pejabat penting di pemerintahan,” ucapnya.

Ia menuturkan, dengan terbongkarnya rencana pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat itu tidak berarti gerakan politik tersebut langsung dihentikan.

Baca Juga: Ruhut Sitompul Usul Pada Mabes Polri untuk Segera Tangkap Mantan Sekretaris Umum FPI Munarman

Menurut SBY, ia telah mendapatkan laporan resmi dari pimpinan Partai Demokrat bahwa segelintir kader dan mantan kader yang menginginkan kudeta itu masih bergerak di lapangan.

“Sembunyi-sembunyi, kucing-kucingan, berarti gerakan ini masih ada. Yang disasar bukan lagi ketua DPD ataupun ketua DPP, tapi siapapun yang mau diiming-imingi sejumlah imbalan dan janji-janji yang menggiurkan. Sangat mungkin para pelaku gerakan itu menghasut dan mengadu domba antara pimpinan DPP Partai Demokrat dengan para ketua DPD dan ketua DPC,” pungkasnya.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah