MANTRA SUKABUMI - Prahara ditubuh Demokrat terus bergulir, yang asalnya hanya sebatas isu yang akhirnya menjadi sebuah kenyataan yaitu berlangsungnya Kongres Luar Biasa yang digagas oleh beberapa kader Demokrat.
Menanggapi hal ini, Budayawan Sujiwo Tejo menuturkan bahwa persoalan yang sedang dihadapi partai Demokrat saat ini kalau dilihat di dalam dunia perpolitikan, sedetik yang lalu bisa salah dan sedetik kemudian berubah menjadi benar.
"Banyak yang nanya soal Demokrat. Kubilang, dalam politik sedetik yang lalu salah sedetik sekarang bisa benar, lalu bisa benar tapi salah sedetik berikutnya," tutur Sujiwo Tejo.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Dia menganggap bahwa kemudian yang tertinggal hanya sisa komedi di detik-detik yang berlangsung sepanjang masa.
"Kemudian tinggal sisa komedinya di detik-detik sepanjang masa. Kalian ingin komenku tentang Demokrat untuk detik yang mana?" cuit Sujiwo Tejo dalam akun twiternya @sudjiwotedjo dikutip mantrasukabumi.com, Sabtu, 6 Maret 2021.
Ya pasti AHY bahagia, krn dalam keyakinanku semua org masuk sorga. Siapa gak hepi bila ud di sorga ? Bukannya org baik aja yg masuk sorga? Ya gak ada keburukan, maka nggak ada kebaikan. Untuk ba bersih2 sampah, berbuat baik, dibutuhkan pihak yg buang sampah sembarangan https://t.co/f0yrUkkmKp— Jack Separo Gendeng (@sudjiwotedjo) March 6, 2021
Budayawan ini menambahkan, untuk detik-detik sekarang kelihatannya Moeldoko keliru, tetapi kalau melihat waktu sebelumnya bahwa karma pak Moel dan SBY termasukkan atau mungkin tidak bercampur.
"Pada detik2 sekarang, kelihatannya Pak Moeldoko keliru. Tapi kalau diperpanjang ke detik2 sebelumnya - di mana karma Pak Moel dan karma Pak SBY termasukkan - mungkin tidak/campuran. Utk detik sepanjang masa, lihat aja nanti kalau ud dijadikan serial TV spt The Crown, "ujarnya.