MANTRA SUKABUMI - Wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrat Irwan Fecho menanggapi ucapan dari Jendral Gatot Nurmantyo.
Wasekjen Demokrat mengatakan bahwa semasa hidupnya beliau memberikan warisan teladan bagi masyarakat.
Tak hanya itu, Wasekjen Demokrat juga mengucapkan terimakasih kepada Gatot Nurmantyo atas perkataan beliau.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Hal ini disampaikan langsung Irwan Fecho melalui akun Twitter milik pribadinya @irwan_fecho pada Minggu 7 Maret 2021.
"Dalam hidup yang berharga itu slh satunya adalah Kehormatan. Hidup tanpa kehormatan itu adalah aib yang dibawa mati dan turun temurun," tulis Irwan, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam cuitan akun Twitter @irwan_fecho pada Minggu 7 Maret 2021.
"Orang yang suka khianat dan tidak tahu balas budi itu sudah jelas manusia tanpa kehormatan. Terimakasih pak @Nurmantyo_Gatot memberikan warisan teladan," ucap selanjutnya.
Baca Juga: Tanggapi Kisruh KLB Demokrat, Fahri Hamzah: Kudeta Biasanya Berakhir Kudeta, Parpol Semakin Sibuk
Dalam video tersebut, Jendral Gatot Nurmantyo mengatakan tegas bahwa dirinya sempat ditawari untuk jadi ketum Demokrat dan menjatuhkan AHY.
"Ada juga yang datang kepada saya, gimana Prosesnya, begini pak, kita bikin KLB,terus kita harus menggantikan AHY," ucap Gatot.
"Saya Bilang, menurunkan AHY, saya ini bisa naik bintang 1 bintang 2 bintang 3, itu presiden pasti tau, kemudian jabatan Kostrad pasti tahu apalagi presidennya tentara pada saat itu," ucap selanjutnya.
Oleh sebab itu, Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa ia pernah disumpah oleh SBY untuk mencintai prajuritnya dengan segenap hati dan fikiran.
"Cintai prajuritmu dengan segenap hati dan fikiran, beliau tidak pesan apa-apa dan lain-lain lagi," tuturnya
Gatot juga menceritakan bahwasanya ia di besarkan oleh dua presiden, Presiden SBY dan presiden Jokowi.
"Saya dibesarkan oleh dua presiden, presiden Jokowi dan SBY," pungkasnya.***