Pengacara AHY Sebut Brutal di Era Jokowi, Ali Mochtar Ngabalin: Saudara Bambang ini Lucu, Geli, dan Jijik

- 13 Maret 2021, 19:22 WIB
Pengacara AHY Sebut Brutal di Era Jokowi, Ali Mochtar Ngabalin: Saudara Bambang ini Lucu, Geli, dan Jijik./*
Pengacara AHY Sebut Brutal di Era Jokowi, Ali Mochtar Ngabalin: Saudara Bambang ini Lucu, Geli, dan Jijik./* /Youtube/Mata Najwa

MANTRA SUKABUMI - Pengacara Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwasanya brutalitas demokratik terjadi di era Jokowi.

Dalam hal ini, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menanggapi terkait pernyataan pengacara AHY Bambang Widjojanto.

Ali Mochtar Ngabalin mengatakan bahwa pernyataan Bambang Widjojanto adalah ini lucu geli dan jijik.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Ruhut Sitompul ke Refly Harun: Barisan Sakit Hati yang Stres karena Dua Kali Dipecat dari Komisaris BUMN

Pasalnya, Ali Mochtar Ngabalin menyampaikan bahwa masalah Demokrat adalah masalah internal jangan bawa-bawa Jokowi.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ali Mochtar Ngabalin melalui unggahan video dari akun Twitter milik pribadinya @AliNhabalinNew pada Sabtu, 13 Maret 2021.

"Waktu saya ditanya apa komentar saya atas pernyataan saudara Bambang Widjojanto, saya jawab lucu, geli dan jijik," ucap Ali Mochtar Ngabalin, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam unggahan video dari akun Twitter milik pribadinya @AliNhabalinNew pada Sabtu 13 Maret 2021.

Ali Mochtar Ngabalin juga mempertanyakan terkait pernyataan Bambang Widjojanto, kenapa masalah Demokrat tapi Jokowi yang jadi bulan-bulanan.

"Ada orang Demokrat, Masalahnya masalah internal, KLB yang dibuat oleh orang Demokrat, kok Jokowi yang jadi bulan-bulanan," ucap selanjutnya.

Tak hanya itu, Ali Mochtar Ngabalin juga mengatakan bahwa cara berpikir Bambang Widjojanto adalah menyesatkan.

Baca Juga: Temui Guru yang Viralkan Jalan Rusak, Ketua DPRD Sukabumi: Pak Eko Terancam, Istrinya Sangat Ketakutan

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Mantra Sukabumi (@mantrasukabumi)

Baca Juga: Anggota DPR RI: KSP Moeldoko Mohon Maaf pada Demokrat, SBY dan AHY serta Mundur dari Ketum Hasil KLB

Bagaimana tidak, Ali Mochtar Ngabalin menambahkan bahwasanya ada masalah internal partai kemudian pemerintah yang sah yang diserang.

"Ini adalah cara berfikir yang keliru, menyesatkan publik, dimana logikanya ada masalah internal politik, kemudian partai itu telah diserang, kemudian negara dan pemerintahan yang sah diserang," tuturnya.

Lebih lanjut, Ali Mochtar Ngabalin menyebutkan bahwa Bambang Widjojanto butuh referensi yang kuat.

"Diksi yang saya kira butuh referensi yang kuat ini mas Bambang Widjojanto ini," pungkasnya.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah