Menurut Ferdinand, istilah brutalitas demokrasi yang digunakan oleh Bambang Widjojanto akan merugikan kubu AHY, karena menurutnya telag membunuh simpati terhadap Partai Demokrat.
“Bambang Widjojanto baru bekerja saja sudah blunder dengan istilah brutalitas demokrasi. Ini akan merugikan karena membunuh simpati kepada Demokrat,” tegasnya.
Baca Juga: Ali Mochtar Ngabalin: Tanyakan pada Bambang Wijayanto yang Brutal itu Siapa
Demokrat justru akan rugi dan menjadi musuh bersama jika lawyernya menggunakan diksi2 yg berlebihan dan cenderung menyerang tanpa strategi dan taktis.
Bambang W baru bekerja sj sdh blunder dgn istilah brutalitas demokrasi. Ini akan merugikan krn membunuh simpati kpd Demokrat.— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) March 13, 2021
Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean juga mengatakan bahwa pernyataan Bambang Widjojanto soal brutalitas demokrasi menurutnya cuma asal bicara.
Selain itu, Ferdinand Hutahaean menganggap ucapan pria yang akrab disapa BW tersebut menggunakan diksi yang terkesan berlebihan.
“Bambang W ini menurutku asal bicara dan memilih diksi yang berlebihan,” kata Ferdinand.
Ferdinand Hutahaean juga mengatakan bahwa istilah brutalitas demokrasi yang digunakan Bambang Widjojanto seolah ada kekuatan yang memaksa kekuasaan untuk membunuh demokrasi melalui Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.
“Brutalitas demokrasi, seolah pada peristiwa KLB itu ada kekuatan yang memaksa dengan kekuasaan untuk membunuh demokrasi,” ujarnya.
Ferdinand Hutahaean kemudian menganggap bahwa KLB Partai Demokrat yang terjadi beberapa waktu lalu merupakan wujud hidupnya demokrasi.