Buka Suara Soal Ucapan Bambang Widjojanto, Ferdinand Hutahaean: Baru Saja Kerja, Sudah Blunder

- 13 Maret 2021, 19:41 WIB
Buka Suara Soal Ucapan Bambang Widjojanto, Ferdinand Hutahaean: Baru Saja Kerja, Sudah Blunder
Buka Suara Soal Ucapan Bambang Widjojanto, Ferdinand Hutahaean: Baru Saja Kerja, Sudah Blunder /Twitter.com/ @ferdinandhaean3

 

MANTRA SUKABUMI – Pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean buka suara terkait ucapan Kuasa Hukum DPP Partai Demokrat, Bambang Widjojanto (BW) yang mengatakan bahwa kisruh Partai Demokrat merupakan bentuk brutalitas demokrasi.

Ferdinand Hutahaean yang juga merupakan mantan politisi Partai Demokrat tersebut mengatakan jika pernyataan Bambang Widjojanto soal brutalitas demokrasi merupakan blunder.

Kemudian, Ferdinand mengatakan jika Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) justru akan rugi jika kuasa hukum atau lawyernya menggunakan diksi yang berlebihan.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Ruhut Sitompul ke Refly Harun: Barisan Sakit Hati yang Stres karena Dua Kali Dipecat dari Komisaris BUMN

Hal itu disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui cuitan di akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Sabtu, 13 Maret 2021 sore.

Selain itu, Ferdinand Hutahaean juga menganggap bahwa Partai Demokrat justru akan dianggap musuh bersama jika kubu AHY cenderung menyerang tanpa strategi dan taktik.

“Demokrat justru akan rugi dan menjadi musuh bersama, jika lawyernya menggunakan diksi-diksi yang berlebihan dan cenderung menyerang tanpa strategi dan taktis,” ujar Ferdinand Hutahaean, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan di akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Sabtu, 13 Maret 2021.

Menurut Ferdinand, istilah brutalitas demokrasi yang digunakan oleh Bambang Widjojanto akan merugikan kubu AHY, karena menurutnya telag membunuh simpati terhadap Partai Demokrat.

“Bambang Widjojanto baru bekerja saja sudah blunder dengan istilah brutalitas demokrasi. Ini akan merugikan karena membunuh simpati kepada Demokrat,” tegasnya.

Baca Juga: Ali Mochtar Ngabalin: Tanyakan pada Bambang Wijayanto yang Brutal itu Siapa

Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean juga mengatakan bahwa pernyataan Bambang Widjojanto soal brutalitas demokrasi menurutnya cuma asal bicara.

Selain itu, Ferdinand Hutahaean menganggap ucapan pria yang akrab disapa BW tersebut menggunakan diksi yang terkesan berlebihan.

“Bambang W ini menurutku asal bicara dan memilih diksi yang berlebihan,” kata Ferdinand.

Ferdinand Hutahaean juga mengatakan bahwa istilah brutalitas demokrasi yang digunakan Bambang Widjojanto seolah ada kekuatan yang memaksa kekuasaan untuk membunuh demokrasi melalui Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.

“Brutalitas demokrasi, seolah pada peristiwa KLB itu ada kekuatan yang memaksa dengan kekuasaan untuk membunuh demokrasi,” ujarnya.

Ferdinand Hutahaean kemudian menganggap bahwa KLB Partai Demokrat yang terjadi beberapa waktu lalu merupakan wujud hidupnya demokrasi.

Baca Juga: Temui Guru yang Viralkan Jalan Rusak, Ketua DPRD Sukabumi: Pak Eko Terancam, Istrinya Sangat Ketakutan

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Mantra Sukabumi (@mantrasukabumi)

 

“Padahal sesungguhnya KLB itu wujud dari hidupnya Demokrasi internal yang selama ini mati,” pungkasnya.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah