Jokowi Bantah Ingin 3 Periode, Refly Harun: Politik Kekuasaan Berkaitan dengan Kesempatan

- 14 Maret 2021, 06:38 WIB
 Refly Harun.
Refly Harun. /Tangkapan Layar YouTube.com/ Refly Harun

MANTRA SUKABUMI - Strategi politik yang dilancarkan oleh Moeldoko mengkudeta partai Demokrat berbuntut pada isu perpanjangan periode jabatan presiden.

Pasalnya kasak-kusuk Moeldoko ini sangat tidak mungkin presiden tidak mengetahuinya, karena dianggap sebagai strategi memuluskan Jokowi untuk menjadi presiden yang ketiga kalinya.

Meskipun Presiden Jokowi pernah menyatakan tidak ingin menjabat untuk ketiga kalinya, tetapi spekulasi jabatan presiden tiga periode terus menggelinding.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Anggota DPR RI: KSP Moeldoko Mohon Maaf pada Demokrat, SBY dan AHY serta Mundur dari Ketum Hasil KLB

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengaku tetap tidak yakin ada skenario serius untuk membuat Jokowi menjadi presiden lagi setelah 2024. dia juga meragukan ada upaya serius untuk mengubah Pasal 7 konstitusi UU 1945 bisa diubah sehingga masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Mengutip mantan ketua MPR Amien Rais, Refly sampai sekarang susah diyakinkan, tetapi wajar ketika mantan ketua MPR ini merasa khawatir dengan jabatan presiden menjadi 3 periode.

”Sampai sekarang saya susah diyakinkan. Tetapi kita harus pahami kekhawatiran Amien Rais. Mengapa begitu?” ujarnya dikutip mantrasukabumi.com, dari kanal Youtube, Minggu, 14 Maret 2021.

Baca Juga: Ruhut Sitompul ke Refly Harun: Barisan Sakit Hati yang Stres karena Dua Kali Dipecat dari Komisaris BUMN

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah