Network
MANTRA SUKABUMI - Persoalan kasus seorang Guru dipersekusi oleh oknum aparat desa masih berlanjut hingga ke legislatif DPRD Kabupaten Sulabumi.
Marwan Hamami sebagai Bupati Sukabumi turut diundang oleh DPRD Kabupaten Sukabumi dalam acara Rapat Dengar Pendapat yang akan dilangsungkan di Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi pada 15 Maret 2021.
Bupati Sukabumi sebagai pejabat tertinggi dari Pemerintah Desa diharapkan hadir atas perilaku oknum salah satu aparatnya.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: Anggota DPR RI: KSP Moeldoko Mohon Maaf pada Demokrat, SBY dan AHY serta Mundur dari Ketum Hasil KLB
Tindakan persekusi Guru oleh oknum aparat desa telah menjadi berita nasional dan juga ramai dimedia sosial.
Kejadian yang terjadi di desa Cijalingan Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi, mengundang reaksi dari berbagai pihak.
Karena hal tersebut DPRD Kabupaten Sukabumi perlu mengadakan langkah-langkah guna merespon kasus tersebut.
DPRD Kabupaten Sukabumi telah mengundang berbagai pihak untuk turut hadir dalam acara Rapat Dengar Pendapat tersebut.
Baca Juga: Terkait Kabar Efek Vaksin AstraZeneca di Eropa, ini Penjelasan Satgas Covid-19 Indonesia
Selain Guru yang bernama Eko Purtjahjanto sebagai korban persekusi, juga turut diundang oknum aparat desa beserta Kepala Desa Cijalingan.
Kemudian diundang juga beberapa instansi seperti, Ketua PGRI, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Kemudian undangan untuk Kepala Dinas Pendidikan dan Camat Cicantayan yang juga turut disibukan oleh kasus tersebut.
Sebelumnya viral di media sosial sebuah rekaman video yang berdurasi 4 menit 29 detik.
Baca Juga: OPM Sandera Pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Wangbe, Terdapat Pilot WNA dan 3 Warga Papua
Dalam video tersebut seorang guru bernama Eko di Sukabumi dimaki oleh oknum aparat desa, karena guru tersebut telah memposting di Facebook terkait kondisi jalan yang telah lama rusak.
Diketahui guru tersebut bernama Eko dan bertugas sebagai pendidik di SMPN 1 Cijalingan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Kemudian oknum perangkat desa datang menemui dan mempertanyakan motif dibalik unggahan Guru Eko di media sosialnya.
Dalam percakapan tersebut nampak oknum aparat desa tidak dapat menerima unggahan Guru Eko, dan serta merta bicara sambil membentak.
Baca Juga: Menparekraf Kunjungan Kerja ke Yogya, Sandiaga Uno: Borobudur Jadi Destinasi Super Prioritas
Pada kesempatan tersebut Guru Eko telah memohon maaf kepada para aparat desa yang telah mendatanginya.***
