Network
MANTRA SUKABUMI - Kasus seorang Guru yang dimaki oleh aparat desa yang telah terjadi di Sukabumi Jawa Barat, menimbulkan reaksi dari berbagai pihak.
Salah satunya Luqman Hakim seorang anggota DPR RI dari fraksi PKB yang mengatakan bahwa sebaiknya Bupati Sukabumi mendidik aparat desanya, agar tidak terjadi kasus serupa.
Aparat Desa jangan bertindak layaknya preman, dan seharusnya bisa menghargai rakyat yang telah peduli dengan kekurangan dari sebuah realitas di desanya.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: Temui Guru yang Viralkan Jalan Rusak, Ketua DPRD Sukabumi: Pak Eko Terancam, Istrinya Sangat Ketakutan
"Ini kelakuan perangkat desa? Woi..Pak Bupati Sukabumi didiklah perangkat-perangkat desa," ujar Luqman Hakim sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twetter resmi @LuqmanBeeNKRI pada 13 Maret 2021.
"Agar bisa menghargai rakyat yang peduli realitas yang kurang, Kalau ini mah gaya preman bukan aparat desa," ujarnya.
Luqman pun dalam cuitannya men tag Mendagri Tito Karnavian dan juga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, agar memberikan penghargaan kepada guru tersebut.
"Pak Guru ini harusnya diberi penghargaan. @kemendagri @ridwankamil," ucap Wakil Ketua Komisi 2 menambahkan.
Baca Juga: Habis KLB Terbitlah Rebut Kantor Demokrat, Hinca Panjaitan: Kami yang Menjaga hingga Detik ini
Baca Juga: Inilah Golongan Ahli Sedekah yang Dilempar Malaikat ke Neraka, Nomor 5 Sering Kita Kerjakan
View this post on Instagram
Baca Juga: Inilah Golongan Ahli Sedekah yang Dilempar Malaikat ke Neraka, Nomor 5 Sering Kita Kerjakan
Luqman Hakim adalah anggota DPR Fraksi PKB, dan Luqman Hakim kini telah resmi dilantik sebagai Wakil Ketua Komisi II, menggantikan Yaqut Cholil Qoumas yang kini menjabat sebagai Menteri Agama.
Sebelumnya viral di media sosial seorang guru bernama Eko di Sukabumi dimaki oleh oknum aparat desa, karena guru tersebut telah memposting di Facebook terkait kondisi jalan yang telah lama rusak.
Diketahui guru tersebut bernama Eko dan bertugas sebagai pendidik di SMPN 1 Cijalingan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Kemudian oknum perangkat desa datang menemui dan mempertanyakan motif dibalik unggahan Guru Eko di media sosialnya.
