MANTRA SUKABUMI - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada tahun 2019 ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Ibu Kota baru Indonesia.
Diperkirakan, rencana anggaran dana untuk membangun Ibu Kota tersebut sebesar Rp466 Triliun.
Ketua Bapilu Partai Demokrat Andi Arief menilai rencana pembangunan Ibu Kota baru akan terhenti sebelum masa jabatan Presiden Jokowi habis.
Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu
Baca Juga: 4 Manfaat Suami Peluk Istri Saat Tidur, Salah Satunya Dapat Memanjangkan Umur
"Ibu kota baru di Kalimantan dipastikan mangkrak, itu akan menjadi satu dalil tambahan ingin memperpanjang masa jabatan 3 periode," kata Andi dalam pesan tertulis di Twitter pribadinya @Andiarief_ pada Kamis.
Karena dengan rencana pembangunan tidak selesai, Andi sebut bahwa Jabatan 3 periode ini sebagai alasan untuk diperpanjang.
Dikutip mantrasukabumi.com dari Twitter @Andiarief_ pada Kamis, 18 Maret 2021, Andi anggap Presiden Jokowi sudah hambur-hambur uang.
Ibu kota baru di Kalimantan dipastikan mangkrak, itu akan menjadi satu dalil tambahan ingin memperpanjang masa jabatan 3 periode. Karena resiko akan dikenang sebagai Presiden hura-hura hutang namun pembangunan mangkrak.— andi arief (@Andiarief__) March 18, 2021
"Karena resiko akan dikenang sebagai Presiden hura-hura hutang namun pembangunan mangkrak," Tulis Andi selanjutnya.