Selain Sehat, Ternyata Menurut Gus Baha Tidur Merupakan Pemanasan Sebelum Mati

- 18 Maret 2021, 15:49 WIB
Gus Baha sebut
Gus Baha sebut /Instagram/

MANTRA SUKABUMI - Selain sehat, ternyata menurut Gus Baha tidur merupakan pemanasan sebelum mati.

Perlu diketahui ternyata setiap hari kita dilatih atau melakukan pemanasan untuk mati dengan tidur.

Dimana tidur merupakan suatu kondisi yang membuat anda tidak bisa melakukan ikhtiar apapun.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Live Streaming RCTI Ikatan Cinta 18 Maret 2021: Andin dan Al Curiga Telah Terjadi Sesuatu pada Pak Sumarno

Sebagaimana dilihat mantrasukabumi.com dari penjelasan Gus Baha di kanal YouTube NU Online pada Kamis, 18 Maret 2021.

Bahauddin Nur Salim atau yang kerap disapa Gus Baha mengatakan bahwa mau tidur itu lebih ngeri daripada setelah sholat.

“Sebetulnya habis shalat sama mau tidur itu, lebih ngeri mau tidur, karena ini pemanasan mati, pelatihan mati, karena satu kondisi yang anda sudah gak bisa ikhtiar," kata Gus Baha.

“Tapi kalau mau berfikir, potensi paling ngeri, bahaya yang paling ngeri adalah orang yang mau tidur, karena disitu kita gak bisa apa-apa," tegasnya

“Justru mau tidur Nabi itu unik, kelihatan ada Nubuwah, ada kenabian yang luar biasa, kalau mau tidur itu ada wiridannya," katanya.

Lalu melanjutkan “Saya termasuk orang yang fanatik baca wiridan sebelum tidur, jadi jangan dikira setelah saya shalat jarang wiridan, gak punya wiridan di tempat lain, saya punya cara sendiri untuk ingat Allah".

Baca Juga: 4 Manfaat Suami Peluk Istri Saat Tidur, Salah Satunya Dapat Memanjangkan Umur

Terutama mau tidur, karena mau tidur itu, saya fikir kalau tahu-tahu saya bangun, terus ketemu munkar nakir terus kayak apa?, saking takutnya sama Allah akhirnya gak bisa tidur," ucapnya.

Gus Baha lebih lanjut mengatakan bahwa saat yang paling krusial dalam hidup adalah tidur.

“Tapi saya ingatkan sanad-sanad yang seperti ini yang mungkin anda lupa, bahwa saat yang paling krusial dalam hidup anda itu tidur!," tegasnya.

“Anda tidur berarti anda meninggalkan maksiat tapi betapa krusialnya, ulama tidur itu, adalah istirahat memulihkan kekuatan itu, ibadah, meninggalkan maksiat karena tidur, juga ibadah," ungkapnya.

“Ini barakahnnya umatnya Rasulullah saw, senyaman itu. Terutama tidurnya orang puasa itu tasbih, tidurnya ulama juga tasbih, karena dengan tidur itu kita tahu alamat kematian," lanjut Gus Baha.

“Di dunia saja kita punya kondisi dimana kita tidak bisa menentukan diri sendiri dan itu awal dari kita mengimani tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan kekuatan Allah," lanjutnya.

Baca Juga: Soal Islah dengan Kubu KLB Sibolangit, Hinca Panjaitan: Jangankan Islah, Bertemu pun Tak Mau

Sehingga uniknya kenapa tidur itu sakral?, semua Nabi di antara wahyunya dengan tidur, lewat mimpi," katanya.

“Maka mimpi ini harus dikelola secara baik yaitu kalau kamu mau tidur wudhu dulu, terus baca tasbih, terus tinggalkan semua dunia, anggap saja ini pemanasan kematian," tegasnya.

“Sanad seperti itu yang punya hanya ulama, Saya termasuk kiayi muda yang gak takut mati, karena potensi maksiat itu tetap ada, yang bisa mengakhiri itu, kematian, maka anggap saja kematian itu mengakhiri semua keburukan, kalau kamu masih hidup anggap saja untuk menambah kebaikan," ungkapnya.

“Nanti setelah saya mau mati, saya juga akan ridha-ridha saja, “ya Allah ini akhir dari segala potensi keburukan saya," pungkasnya.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah