MANTRA SUKABUMI - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim tetap akan membuka pembelajaran tatap muka diseluruh jenjang pendidikan.
Nadiem mengungkapkan sejumlah alasan pemerintah memutuskan pembukaan sekolah setelah vaksinasi guru dan tenaga kependidikan rampung.
Menurutnya, Indonesia sudah sangat tertinggal dalam kebijakan pembukaan sekolah dibanding negara-negara lain yang juga terdampak pandemi covid-19.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: 6 Aktivitas yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Makan, Salah Satunya Suka Jadi Kebiasaan
"Dari semua 23 negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik, 85 persen dari semua negara tersebut sudah buka sekolahnya. Kita tertinggal, kita hanya 15 persen (sekolah) yang partially open," tutur Nadiem dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR, Kamis, 18 Maret 2021, dikutip mantrasukabumi.com dari kanal Youtube @dprri, Jum'at, 19 Maret 2021.
Dalam pernyataannya, Nadiem juga menyoroti Amerika Serikat (AS) yang menurutnya memiliki eskalasi kasus covid-19 lebih parah daripada Indonesia, meskipun pelaksanaan vaksinasi mereka lebih cepat.
Ia mengatakan, AS sudah membuka setidaknya 40 persen dari sekolah mereka. Untuk itu, Nadiem ingin Indonesia juga segera membuka sekolah secara perlahan.
Baca Juga: Najwa Shihab Tiba-tiba Sampaikan Rasa Kesedihan, Netizen: Sehat Selalu Ibu Indonesia