MANTRA SUKABUMI - Badan Nasional Penanggulangan Bencana arau BNPB meminta seluruh unsur Pemerintah Daerah Provinsi Lampung agar memperkuat mitigasi dan meningkatkan sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat.
Terkait adanya potensi bencana geologi yang tergolong tinggi di wilayah tersebut.
Berdasarkan hasil kajian dan penelitian lebih lanjut yang dilakukan Direktorat Pemetaan dan Risiko Bencana BNPB.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: BWF Akhirnya Buka Suara, Mengaku Frustasi dan Menyesal Indonesia Harus Diusir dari All England
Wilayah Lampung setidaknya memiliki tiga potensi risiko yang dapat memicu terjadinya bencana alam.
Pertama adalah aktivitas Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda, sebagaimana diketahui bahwa aktivitas erupsinya hingga saat ini masih terus terjadi dan masuk pada Level III atau Siaga.
Adapun aktivitas Gunung Anak Krakatau yang terakhir telah memicu terjadinya peristiwa Tsunami Selat Sunda pada 2018 akibat longsoran bawah laut, dengan total korban pada saat itu mencapai kurang lebih 430 jiwa.
Berdasarkan catatan sejarah, Krakatau pernah meletus pada 1883 dan kekuatan letusannya tersebut setara dengan empat kali lipatnya Tsar Bomba, yakni bom nuklir terkuat yang pernah diuji coba Rusia di Pasifik.