Kades Cijalingan Sukabumi Sambangi Dedi Mulyadi, Jelaskan Kronologi Postingan Pak Eko Masalah Jalan Rusak

- 21 Maret 2021, 17:23 WIB
Bertemu Dedi Mulyadi, Kades Cijalingan Jelaskan Postingan Viral Jalan Rusak Pak Guru Eko.
Bertemu Dedi Mulyadi, Kades Cijalingan Jelaskan Postingan Viral Jalan Rusak Pak Guru Eko. /*/Tangkapan layar//YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel

Terkait heboh soal perangkat desa yang memarahi Pak Guru Eko, Didin menjelaskan bahwa itu terjadi akibat kesalahpahaman. Awalnya perangkat desa yang terdiri dari Sekdes, Kaur, Kadus dan Karang Taruna datang untuk meminta penjelasan kepada Pak Eko di sekolahnya.

Saat itu sempat terjadi ketersinggungan perangkat desa akibat jawaban Pak Eko saat ditanya alasan memposting jalan rusak. “Ada kalimat dari Pak Eko yang jadi pemicu. Katanya Pak Eko posting itu untuk main-main, guyon,” katanya.

Meski begitu Didin memastikan hari itu juga masalah telah selesai dan kedua belah pihak bersepakat damai. Namun sehari berselang muncul di media sosial video saat perangkat memarahi Pak Eko yang sebenarnya sudah berakhir damai pada sehari sebelumnya.

“Kita juga tidak membenarkan perlakuan aparat desa pada Pak Eko. Kita hanya mengklarifikasi kenapa terjadi seperti itu. Jadi di hari Rabu itu sudah selesai, sudah islah. Rame perjalanan ini karena ada uploadan video waktu aparat desa marah ada yang posting hari Kamis. Sebenarnya sama Pak Eko sudah selesai,” ucap Didin.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Minta Hadir di Ruang Sidang, Natalius Pigai: yang Paling Mulia di Dunia adalah Keadilan

Ia pun berharap penjelasannya tersebut bisa diterima masyarakat terutama bagi warganet dan tidak ada lagi bullyan terhadap perangkat desa beserta keluarganya seperti yang terjadi saat ini.

Menanggapi hal itu Dedi Mulyadi memberikan saran pada pemerintahan desa untuk tidak terpancing oleh kritik warga. Di era digitalisasi Dedi berharap pemerintah juga turut aktif di media sosial untuk merespon kritik warga.

“Ini kita berbicara metodologi pemerintahan yang sekarang sudah berbasis teknologi atau IT. Karena berbasis IT kalau ada postingan enggak usah didatangi tapi jawab lagi lewat IT lagi. Misal desa ini jalannya berlubang kan desa punya FB atau perangkat desa tinggal jelasin,” kata Dedi Mulyadi.

Sebagai mantan Bupati Purwakarta dua periode, Dedi pun turut merasakan langsung permasalahan sering terjadi di pemerintahan desa yang bersentuhan langsung dengan warga. Sehingga semangat pemerintahan desa harus tetap terjaga untuk setia melayani warga di tengah berbagai cibiran.

Baca Juga: 70 Ribu Malaikat Memohonkan Ampunan bagi yang Menjenguk Orang Sakit 

Halaman:

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah