Sehingga konsumsi beras yang digantikan oleh makanan lain sekitar 5 persen.
Jumlah tersebut kelihatan sepele, tapi itu akan mengurangi kebutuhan nasional setara dengan 1,5 juta ton.
Kalau ini terjadi maka, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi eksportir beras.
Baca Juga: Subhanallah, Inilah Tanda Kiamat yang Sudah Terjadi di Arab Saudi
"Cara ini jauh lebih terhormat dan akan mampu meningkatkan martabat bangsa," ujar Hasto Kristiyanto sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com pada akun resmi instagram @pdiperjuangan pada 22 Maret 2021.
Lihat postingan ini di Instagram
"Terkadang kita dijajah oleh cara berpikir yang terlalu pragmatis sehingga melanggengkan ketergantungan terhadap impor," ujar Hasto.
"Diperlukan cara berpikir baru yang disertai dengan langkah strategis yang konsisten agar kita bisa membalik keadaan dari importir menjadi eksportir beras," ucap Sekjen PDIP menambahkan.
Pada postingan akun PDIP sebelumnya, Hasto pun menulis penolakannya terkait rencana pemerintah yang akan melakukan impor beras pada 2021.