Soal Rencana Impor Beras, Hasto Kristiyanto: Pemerintah Jangan Berpikir Pragmatis

- 22 Maret 2021, 15:42 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto /Ninding Permana/ragamindonesia.com

 

MANTRA SUKABUMI - Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen DPP PDIP menolak dengan tegas rencana Pemerintah yang akan mengimpor beras.

Menurut Hasto Kristiyanto bahwa kita dijajah oleh cara berpikir pragmatis, sehingga melanggengkan ketergantungan terhadap produk impor.

Hasto Kristiyanto menambahkan bahwa diperlukan cara berfikir baru yang disertai dengan langkah strategis yang konsisten.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Usai Tim Indonesia Didepak dari All England, Langkah Berani Jokowi Bikin Bangga Indonesia

Agar Indonesia bisa membalik keadaan dari sebagai importir beras menjadi eksportir beras.

Selain mendorong diversifikasi pangan, PDI Perjuangan juga mengajak seluruh simpatisan, anggota dan kader Partai untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional secara swadaya masyarakat.

Kader partai diberi tugas untuk memberi teladan serta mengajak simpatisan dan masyarakat luas untuk secara sadar mengurangi ketergantungan terhadap konsumsi beras.

Sehingga konsumsi beras yang digantikan oleh makanan lain sekitar 5 persen. 

Jumlah tersebut kelihatan sepele, tapi itu akan mengurangi kebutuhan nasional setara dengan 1,5 juta ton. 

Kalau ini terjadi maka, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi eksportir beras. 

 Baca Juga: Subhanallah, Inilah Tanda Kiamat yang Sudah Terjadi di Arab Saudi

"Cara ini jauh lebih terhormat dan akan mampu meningkatkan martabat bangsa," ujar Hasto Kristiyanto sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com pada akun resmi instagram @pdiperjuangan pada 22 Maret 2021.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh DPP PDI Perjuangan (@pdiperjuangan)

"Terkadang kita dijajah oleh cara berpikir yang terlalu pragmatis sehingga melanggengkan ketergantungan terhadap impor," ujar Hasto.

"Diperlukan cara berpikir baru yang disertai dengan langkah strategis yang konsisten agar kita bisa membalik keadaan dari importir menjadi eksportir beras," ucap Sekjen PDIP menambahkan.

Pada postingan akun PDIP sebelumnya, Hasto pun menulis penolakannya terkait rencana pemerintah yang akan melakukan impor beras pada 2021.

Menurut Hasto bahwa Menteri Perdagangan hanya menghamburkan uang devisa negara.

Uang tersebut dihamburkan hanya untuk satu produksi pangan, yang sebenarnya pangan tersebut indonesia dapat memproduksinya.

Terlebih situasi sedang dilanda pandemi Covid-19, seharusnya pemerintah bisa menghemat devisa negara.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Instagram @movreview


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah