Pandangan Gus Baha tentang Habib Rizieq Shihab: Ia Dzuriyah Rasul, Nahi Munkar Itu Baik

- 26 Maret 2021, 17:58 WIB
Gus Baha
Gus Baha /Instagram/Gusbahaonline/.*/Instagram/Gusbahaonline

MANTRA SUKABUMI - Beberapa hari ini proses sidang Habib Rizieq Shihab nampaknya masih menjadi trending topik di jagat media sosial.

Tak hanya masalah perkara dan proses pengadilannya, namun juga masih ada yang mempertanyakan tentang silsilah keturunan Habib Rizieq Shihab.

Mengenai hal itu seorang ulama terkemuka KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang kerap dipanggil Gus Baha pernah membahas terkait silsilah keturunan Habib Rizieq Shihab ini.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Habib Rizieq Bacakan Eksepsi dengan Nada Meledak-Ledak, Ferdinand: Mau Membantah Dakwaan atau Ceramah

Dilansir mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Kajian Cerdas Official YouTube, dengan gaya bicaranya yang khas, Gus Baha menjelaskan siapa dan bagaimana sebenarnya Habib Rizieq Shihab.

“Orang itu sering tanya sama saya. Menurut jenengan, Habib Rizieq itu bagaimana? Saya jawab, Habib Rizieq itu dzurriyah Rasul,” kata Gus Baha, dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal Youtube Kajian Cerdas Official pada Jumat, 26 Maret 2021.

Gus Baha menjelaskan bahwa Habib Rizieq Shihab merupakan dzuriyah Rasulullah, dan dia merupakan orang yang memiliki kepribadian yang baik.

Dalam dakwahnya, Habib Rizieq Shihab dikenal vokal melawan kezaliman (nahi munkar).

Namun hal itu banyak disalah artikan berbagai pihak sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintah.

Tapi menurut Gus Baha, gaya Habib Rizieq dalam melakukan nahi munkar tidak sepatutnya dibandingkan dengan Habib lain.

Baca Juga: Bantu Masyarakat agar Tetap Produktif di Tengah Pandemi, Presiden Jokowi: APBD Jangan Diecer

"Nahi Munkar itu baik, dan dakwah amar ma'ruf seperti Habib Quraish Shihab itu juga baik, namun bukan level kita untuk membanding - bandingkan," lanjut Gus Baha.

Oleh karenanya, Gus Baha mengajak pada jemaahnya, untuk tidak terjebak dalam pelabelan atau mudah menganggap kafir.

Ia lantas memberi contoh beberapa tragedi di beberapa negara Timur Tengah. Banyak korban jiwa melayang akibat mudah mengkafirkan seseorang.

"Kamu jangan berlebihan menganggap kafir, karena mudah mengapa kafir itu hasilnya jelek, halal darahnya, anda saya tunjukkan, tragedi di Irak Afghanistan itu tragedi ekstrimis," ujar Gus Baha

Gus Baha juga menambahkan, bahwasanya kita tidak berhak untuk menghakimi mana yang ahli sunah wal jamah atau golongan Rasul mana yang bukan.

“Ya saya tidak tahu nanti tanggung jawabnya kepada Allah seperti apa, kita tidak tahu. Apa yang benar FPI atau ahlus sunnah. FPI juga ahlus sunah, karena Habib Rizieq juga dzuriyah Rosul. Tapi kan kita adil," Kata Gus Baha.

Baca Juga: Lama Tak Muncul di Layar Kaca, Kondisi Ade Londok Kritis dan Hilang Ingatan Usai Terjatuh dari Tangga

Gus Baha juga menyerukan kepada jemaahnya bahwa harus ittiba' atau meneladani para habaib.

“Saya ingin, yang ngaji sama saya itu, kalau Anda ittiba’ sama habaib, ya bandingannya dengan habaib. Saya ini orang alim, tapi masih belajar. Saya baca ideologi FPI, saya baca karangannya Mbah Soleh Darat, Sunan Giri, Sunan Ampel. Saya baca ulama yang ekstremis sampai ulama yang moderat,” pungkas Gus Baha.***

 

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah