Seolah Putus Asa, Benny K Harman: Kami Semua Kader Demokrat Kini Menunggu Takdir

- 31 Maret 2021, 12:47 WIB
Benny K Harman.
Benny K Harman. /DPR RI/

MANTRA SUKABUMI - Partai Demokrat seolah putus asa, jelang pengumuman diterima atau tidaknya dokumen KLB Sibolangit oleh Menkumham.

Politisi Partai Demokrat, Benny K Harman mengatakan bahwa segenap kader Partai Demokrat kini sedang menunggu takdir.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Benny K Harman melalui akun twitter pribadinya pada Rabu, 31 Maret 2021.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Andin Lemas Usai Dengar Pengakuan Sumarno, Mama Rosa Pingsan Tahu Siapa Pembunuh Roy

"Kata pepatah, dalamnya laut dapat diduga, dalamnya hati siapa yang tau," tulisnya menambahkan.

Selanjutnya Benny K Harman pun mengatakan bahwa kini Partai Demokrat hanya punya kekuatan doa.

Baca Juga: Nangis Haru Menanti Lahirnya Anak Pertama, Irwansyah: Alhamdulillah, Ma Syaa Allah Ukkasya

"Yang kami punya hanya kekuatan doa, doa itu sangat powerful efeknya," ujarnya.

"Dengan doa, semoga prahara ini cepat berlalu. Terang setelah gelap," ucapnya melanjutkan.

Sebelumnya, Andi Arief menyebut bahwasanya pada 30 Maret 2021, kemarin adalah batas diterima atau tidaknya dokumen KLB Sibolangit.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Andi Arief melalui akun twitter pribadinya pada 30 Maret 2021.

Baca Juga: Nangis Haru Menanti Lahirnya Anak Pertama, Irwansyah: Alhamdulillah, Ma Syaa Allah Ukkasya

"Kepada seluruh kader, sesuai dg permenkumham, batas menyatakan dokumen KLB brutal diterima/lengkap atau tidak adalah hari ini 30 Maret 2021," cuit Andi Arief seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @Andiarief__ pada Rabu, 31 Maret 2021.

Andi Arief juga mengatakan bahwa batas pengumumannya itu hingga tanggal 6 April 2021 atau bahkan bisa lebih cepat dari itu.

"Namun batas Depkumham umumkan itu tgl 6 April 2021 (bisa lebih cepat)," tulisnya.

Oleh karenanya, Andi Arief mengingatkan pada semua kader Partai Demokrat untuk terus waspada, karena ada indikasi akan ada perebutan paksa kantor DPP.

"Tetap waspada karena ada indikasi Kantor DPP akan direbut paksa," tandasnya.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah