Mabes Polri Diserang, Wanita Tak Dikenal Todongkan Senjata Api ke Petugas

- 31 Maret 2021, 18:42 WIB
Terduga teroris, pelaku penyerangan Mabes Polri, Rabu 31 Maret 2021
Terduga teroris, pelaku penyerangan Mabes Polri, Rabu 31 Maret 2021 /Tangkapan Layar CCTV Mabes Polri.

 

MANTRA SUKABUMI - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) diserang oleh seorang wanita yang belum diketahui identitasnya.

Penyerangan tersebut dilakukan di Mabes Polri Jalan Trunojoyo No.3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada Rabu, 31 Maret 2021 sekitar pukul 16.30 WIB.

Berdasarkan rekaman video yang beredar, terlihat pelaku merupakan seorang wanita yang mengenakan kerudung berwarna ungu dan berbaju hitam.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Pemerintah Resmi Akui AHY Sebagai Ketum Sah, Gus Umar: Pak Jokowi Segera Pecat Moeldoko yang Bikin Gaduh

Wanita tersebut mengancam petugas dengan menodongkan senjata api ke pos penjagaan di Mabes Polri.

Dari rekaman CCTV yang terlihat wanita tersebut mondar-mandir di sekitar pos penjagaan sambil tetap menodongkan senjata api.

Selang berapa lama, wanita tersebut terkapar di tanah diduga karena dilumpuhkan oleh petugas dan muncul kepalan asap putih setelahnya.

Merespon penyerangan tersebut, sejumlah pasukan dari tim Gegana Korps Brimob memasuki Kompleks Mabes Polri untuk mengamankan lokasi.

Menurut keterangan saksi yang berada di sekitar lokasi, terdengar suara rentetan tembakan dari dalam Mabes Polri tersebut.

"Tadi ada sekitar 6-7 kali tembakan terdengar," ujar Hendri, seorang juru parkir di sekitar Mabes Polri sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews pada Rabu, 31 Maret 2021.

 Baca Juga: Dikepung Awak Media, Keluarga Nissa Sabyan Enggan Buka Pintu, Kurir Paket Jadi Korban, Netizen: Kasihan

Namun, arus lalu lintas di sekitar Mabes Polri masih terpantau ramai lancar usai serangan tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Mabes Polri dalam menanggapi serangan orang tak dikenal tersebut.

Awak media yang meliput di sekitar lokasi kejadian tidak diperkenankan masuk karena terlalu berbahaya. ***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah