Soal Teror di Mabes Polri, Ketua DPP PSI Tsamara Amany Berikan Saran

- 31 Maret 2021, 21:57 WIB
Tsamara Amany
Tsamara Amany /Tangkap layar/Instagram @TsamaraDKI

 

MANTRA SUKABUMI - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia atau PSI yakni Tsamara Amany turut mengomentari aksi teror di Mabes Polri pada 31 Maret 2021.

Tsamara Amany mengingatkan peristiwa teror pada 2018 di Surabaya Jawa Timur, saat itu yang diserang oleh pelaku teror adalah sebuah Gereja dan Mako Brimob. 

Menurut Tsamara Amany Hal yang sama terjadi saat ini, sebelumnya sebuah Gereja di Makasar diserang pelaku teror dan beberapa hari kemudian Mabes Polri juga turut diserang pelaku teror.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Soal KLB yang Ditolak, Febri Diansyah: Pinter Memang Langkah Kudanya, Tetep Saja Si Bapak yang Menang 

Dan Tsamara Amany memberikan saran agar masalah terkait teror yang sering melanda Indonesia, dapat diselesaikan hingga ke akarnya agar tak terulang kejadian serupa.

"Tahun 2018, gereja di Surabaya dan Mako Brimob diserang aksi teror," ujar Tsamara Amany sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twiternya @Tsamaradki pada 31 Maret 2021.

"Sementara pada Tahun 2021, gereja di Makassar dan Mabes Polri diserang aksi teror lagi," ucap Tsamara.

Ketua DPP PSI pun memberikan sarannya agar menyelesaikan masalah tekait teror hingga ke akarnya, sehingga tidak terulang kejadian serupa.

"Kita mesti menyelesaikan akar persoalannya agar tak terjadi lagi," tutur Tsamara menbahkan.

Sebelumnya telah terjadi seorang tidak dikenal melenggang masuk Gedung Mabes Polri dengan menodongkan pistol pada beberapa petugas jaga.  

Baca Juga: Anies Baswedan Unggah Foto Revitalisasi Kampung Kwitang, Netizen Malah Komentari Tokoh ini

Orang tersebut diduga merupakan seorang perempuan, ia melakukan baku tembak di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, pada Rabu, 31 Maret 2021 sekira pukul 16.30 WIB.  

Tersebar rekaman CCTV gedung utama Mabes Polri yang dilihat mantrasukabumi.com, tampak sejumlah keanehan. 

Diantaranya saat terduga teroris ini masuk melalui pintu pejalan kaki yang berada di sebelah gerbang utama Mabes Polri. 

Sebagaimana diketahui, gerbang utama tersebut merupakan akses khusus yang biasa dipakai oleh Kapolri dan tamu VVIP yang ingin masuk ke dalam Mabes Polri. 

Biasanya, untuk masuk melalui pintu tersebut, pengunjung pasti akan mendapatkan sejumlah pemeriksaan yang sangat ketat. 

Beberapa tahun belakangan banyak serangan teroris mengarah ke polisi. 

Baca Juga: 7 Cara Mudah agar Tidak Cepat Lelah, Salah Satunya Kurangi Duduk Lama

Tampak juga dalam rekaman CCTV itu, pelaku mengenakan pakaian serba hitam dan kerudung berwarna biru dan membawa sebuah tas berwarna hitam yang diselendangkan. 

Sosok pelaku tampak berjalan melenggang dengan santai ke depan ruang piket polisi yang bertugas untuk memeriksa tamu pengunjung. 

Malah Pelaku pun dengan bebas mengacungkan dan menodongkan yang diduga senjata. Hingga berita ini dibuat belum diketahui apakah senjata tersebut asli atau bukan.***

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x