Staf Ahli Kominfo Henry Subiakto Disentil Warganet karena Diduga Sebar Hoax: Biasakan Periksa Sebelum Kirim 

- 1 April 2021, 07:03 WIB
Henry Subiakto.*
Henry Subiakto.* / twitter.com/ @henrysubiakto

MANTRA SUKABUMI - Staf Ahli Kominfo Prof Henry Subiakto disentil Warganet karena diduga menyebarka berita hoax. 

Prof Henry Subiakto sebelumnya memberitakan soal fenomena rasis di Amerika Serikat yang menimpa anak Indonesia. 

Namun informasi Prof Henry itu disanggah oleh seorang Warganet dengan akun twitter @raviopatra. 

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Soal KLB yang Ditolak, Febri Diansyah: Pinter Memang Langkah Kudanya, Tetep Saja Si Bapak yang Menang

Ravio Parta menegur Henry Subiakto agar membiasakan memeriksa informasi terlebih dahulu sebelum menyebarkannya di media sosial. 

Teguran tersebut diungkapkan Ravio Patra melalui akun twitter pribadinya pada 31 Maret 2021. 

"Halo @henrysubiakto, biasakanlah memeriksa informasi sebelum dikirim di media sosial," cuit Ravio seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @raviopatra pada Kamis, 1 April 2021. 

Ravio juga meminta agar pihak Kominfo segeta memberikan stempel hoax pada berita tersebut. 

"@kemkominfo tolong ini dikasih stempel hoax ya," tulisnya. 

"Bersama kita hentikan disinformasi!!," tandasnya. 

Sontak, Prof Henry Subiakto pun langsung menanggapi cuitan Ravio Patra tersebut. 

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 1 April 2021: Nama Andin Masih Dipertaruhkan, Mama Rosa Salah Sangka.

Perof Henry mengatakan bahwa dirinya sengaja menyebarkan itu untuk bereksperimen. 

"Saya justru kadang sengaja bereksperimen, apa yang sudah tersebar cukup lama di banyak WA group & FB," cuit Henry seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @henrysubiakto pada Kamis, 1 April 2021. 

"Saat saya coba naikkan ke twitter, ternyata reaksi di twitter itu lebih cepat dalam mengoreksi content, terutama pad akun yang jelas pemiliknya. Hanya sejam sudah bnyak yang ngoreksi. Baguslah. Thanks," tulisnya menambahkan. 

Staf Ahli Kominfo itu juga mengatakan jika konten itu madhorot ya dihapus saja.  

Baca Juga: Lesti Kejora Tiba-tiba Pingsan dan Terjatuh Dipangkuan Rizky Billar, Netizen: Paling Prank Doang

"Jika content itu mudhorot ya dihapus saja," ujarnya.  

"Dan ternyata di twitter banyak akun yang senang saat nemu kekeliruan. Ya monggo. Saya ngetwit sekaligus mengamati dan merasakan," katanya. 

"Jd mungkin terbukti di medsos banyak orang bersemangat untuk kritis dan cenderung keras serang orang tanpa takut resiko," tandasnya.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah