MANTRA SUKABUMI - Imbas pesta pernikahan Atta Halilintar yang dihadiri Pemimpin Negara, dr. Andi Khomeini Takdir dongkol.
dr. Andi Khomeini mengatakan bahwa pesan prokes yang dia usahakan selama ini kalah dengan efek contoh dari youtuber 200 juta.
Hal itu diungkapkan langsung dr. Andi Khomeini melalui akun twitter pribadinya pada 4 April 2021.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
"Ya impact pesan prokes dari gua yang 200k follower kalah-lah sama efek contoh dari yutuber 200 juta," cuit dr. Andi Khomeini seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @dr_koko28 pada Kamis, 4 April 2021.
Ya impact pesan prokes dari gw yang 200k follower kalah-lah sama efek contoh dari yutuber 200 juta. Mulai hari ini, gw gak mau edukasi covid lagi. Yang ada gw yang dibully ????— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) April 3, 2021
Imbas dari pesta pernikahan Atta Halilintar tersebut, dr. Andi Khomeini merajuk dan tidak mau lagi melakukan edukasi Covid lagi.
"Mulai hari ini, gua gak mau edukasi covid lagi. Yang ada gua yang dibully," ujarnya.
"Keluarga dan sahabat gw aja yang gua kirimin pesan harian. Minimal circle utama gua tetap disiplin dan bisa adaptif dengan hal-hal yang gak sehat di luar sana," ucapnya.
Sebelumnya, Tokoh Papua Christ Wamea mengomentari perhikahan Atta Halilintar yang dihadiri Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto.
Christ Wamea mengatakan bahwa berkerumun pada pesta pernikahan yang dihadiri Presiden Jokowi sudah bukan pelanggaran.
Komentar tersebut diungkapkan langsung oleh Christ Wamea melalui akun twitter pribadinya.
Baca Juga: Sindir Jokowi Hadiri Pernikahan Artis , Christ Wamea: Kerumunan Presiden Bukan Pelanggaran
Baca Juga: Datang ke Nikahan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar, Jessica Iskandar Gandeng Vincent Verhaag
"Jadi berkerumun pernikahan yg dihadiri presiden sdh bukan lagi pelanggaran," cuit Christ Wamea seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @PutraWadapi pada Minggu, 4 April 2021.
https://t.co/jOxmQyGFt9— 5h♡N@ (@Shona39094647) April 4, 2021
"Cukup berkerumun pernikahan anaknya pak HRS saja yang pelanggaran berujung dakwaan. Sangat adil," ujarnya.***