MANTRA SUKABUMI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur melaporkan terjadi banjir bandang di wilayahnya pada Minggu, 4 April 2021 sekitar pukul 01.00 waktu setempat.
Banjir bandang tersebut melanda dua desa, yaitu Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur, dan Desa Lamanele di Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, NTT.
BPBD Kabupaten Flores Timur mengumumkan sebanyak 20 warga meninggal dunia akibat banjir bandang tersebut, dan semua korban dapat ditemukan.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Imbas Pesta Atta yang Dihadiri Pemimpin Negara, Andi Khomeini Takdir: Gua Gak Mau Edukasi Covid Lagi
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan, terdapat beberapa laporan oleh BPDB terkait perkembangan terkini pasca banjir bandang yang diterima BNPB.
"Hingga siang ini pukul 11.00 WIB, BPBD setempat melaporkan korban hilang sebanyak lima orang, korban meninggal sebanyak 20 jiwa, dan sembilan lainnya mengalami luka-luka," tulis Raditya sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari laman bnpb.go.id pada Minggu, 4 April 2021.
Adapun berdasarkan laporan dari BPDB sebanyak 49 kepala keluarga terdampak, korban meninggal dan lima warga luka-luka teridentifikasi di Desa Lamanele, Kecamatan Ile Boleng.