Christ Wamea Pertanyakan Aktivitas Bandara Kertajati di Majalengka, Konon Habiskan Biaya Rp2,6 triliun

- 4 April 2021, 14:26 WIB
Sindir Prabowo Jadi Saksi Nikah Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Ini Kata Christ Wamea.
Sindir Prabowo Jadi Saksi Nikah Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Ini Kata Christ Wamea. /Twitter/@PutraWadapi

MANTRA SUKABUMI - Bandara Kertajati yang berlokasi di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka Jawa Barat atau disebut juga Bandar Udara Internasional Jawa Barat atau BIJB dan menjadi kebanggaan warga Jawa Barat khususnya.

Namun saat ini Bandara Kertajati kini seolah sedang mati suri dan Hanya ada 1 rute penerbangan yang beroperasi dari 11 rute yang tersedia.

Sementara Target 2,7 juta penumpang per tahun 2019 pun jauh dari harapan.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Imbas Pesta Atta yang Dihadiri Pemimpin Negara, Andi Khomeini Takdir: Gua Gak Mau Edukasi Covid Lagi

Tokoh Papua Christ Wamea menyoroti sepinya aktivitas di Bandara Kertajati.

Padahal pembangunannya konon menelan biaya 2,6 triliun, hal tersebut yang ditanyakan oleh Christ Wamea.

"Habiskan Dana Rp 2,6 Triliun, Pembangunan Bandara Kertajati Sia-sia?," tanya Christ Wamea sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twiteer pribadinya @PutraWadapi pada 4 April 2021.

Awalnya masyarakat Indonesia berbangga hati dengan kehadiran Bandara Kertajati, karena hadirnya infrastruktur tersebut adalah murni dibuat anak bangsa.

Baca Juga: Ali Ngabalin Tak Bisa Tolak Amanah Presiden Tuk Gantikan Moeldoko, Natalius Pigai: Mau Dongkel Atasannya

Begitu pula dengan model pembiayaan melalui kolaborasi pemerintah pusat dan daerah dalam hal ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berjalan apik.

Sepinya aktivitas penerbangan sehingga menjadi polemik di masyarakat, mengingat biaya pembangunannya yang besar.

Sebelumnya Menteri PUPR telah mengusulkan Bandara Kertajati memiliki fungsi MRO atau bengkel pesawat.

"Kita mengusulkan agar Kertajati difungsikan pada fungsi-fungsi yang lain, yaitu MRO,” ujar Budi Karya Sumadi.

Baca Juga: Soal KLB Demokrat, Pengamat Politik: Sarankan SBY dan AHY Meminta Maaf kepada Presiden Jokowi

Hal tersebut disampaikan Menhub dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas yang dipimpin oleh Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 29 Maret 2021.

Menhub mengungkapkan telah melakukan pembahasan dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo terkait pemanfaatan Bandara Kertajati untuk perawatan pesawat-pesawat milik TNI.

TNI dan GMF PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia sudah melakukan koordinasi, bahkan GMF sudah melakukan license untuk memperbaiki pesawat-pesawat yang bermerek dari USA.

"Oleh karenanya, kita akan segera bangun dan kita akan kembangkan pada lahan-lahan yang sudah dimiliki dan ini akan kita lakukan dengan cepat,” ujar Menhub.

Tak hanya milik TNI, imbuh Menhub, Presiden Jokowi juga meminta agar fasilitas ini nantinya dimanfaatkan juga untuk pesawat instansi pemerintah lainnya.

“Bapak Presiden juga mengarahkan bahwa tidak saja pesawat TNI, tetapi juga seluruh pesawat instansi pemerintah, seperti BNPB, Basarnas, Kementerian Perhubungan, juga Kepolisian dipul di sana, sehingga maintenance-nya relatif lebih baik,” ujar Basuki menambahkan.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah