Bahkan, Iwan Fals juga membeberkan fungsi dari desain yang berbentuk burung Garuda tersebut.
“Umpamanya, paruhnya untuk apa, matanya pun begitu, entah itu cuma kamar mandi atau gudang, yang penting ada fungsinya,” ujar Iwan Fals.
Iwan Fals juga menyebutkan apabila yang dipilih bentuk bangunan burung garuda tengah berdiri, ia khawatir akan terpaan angin besar.
“Lagi pula kalau garudanya berdiri begitu apa gak risiko kalau kena angin besar,” tutur Iwan Fals.
atau seharusnya sayapnya kan bisa jadi atap, atau didalam tubuhnya ada ruang2 yg nyaman dan aman utk bekerja...yaah yg penting gak bikin susah rakyatlah, memberi terang saat datang kegelapan, ciiieeee... ???? https://t.co/6GBB8WcpB7— ???? PPKM Mikro s/d 5 April ???? (@iwanfals) April 4, 2021
Seperti yang diketahui bahwa pradesain Istana Baru yang berbentuk burung Garuda itu mendapatkan sorotan dan kritikan dari beberapa pihak.
Presiden Jokowi juga mengunggah sebuah video pradesain Istana Negara di ibu kota baru karya seniman patung Nyoman Nuarta.
Presiden Jokowi menyebutkan tahun lalu Kementerian PUPR mengundang beberapa arsitek dan seniman untuk memberikan masukan dan gagasan mengenai bangunan ikonik di ibu kota negara yang baru.
Menurut Presiden, usulan Nyoman Nuarta itu sarat dengan filosofi lambang Burung Garuda sebagai pemersatu bangsa sesuai semboyan Bhinneka Tunggal Ika.