"Pertemuan kita cuma duaan larut malam itu, di jalanan tepi Denpasar, dan pesan-pesanmu.. hmmmm," ujarnya.
"Umbu Landu Paranggi, mahaguru para penyair di Indonesia, wafat," ucapnya.
Ragam syair pun ikut mengantarkan kepergian sang legenda guru para penyair itu.
Baca Juga: Dapat Predikat Pelakor dari Netizen, Nissa Sabyan Tampil Cantik di Acara Nikahan Keluarga
"Pergilah kuda Sumba kami. Dalam kilat derapmu. Menuju ufuk jauh. Ringkikmu menggema, di ladang ilalang terbuka," pungkasnya.* **