MANTRA SUKABUMI - Maraknya aksi terorisme di Indonesia menambah daftar panjang kejahatan yang dilakukan terorisme.
Maraknya aksi terorisme ini membuat anggota DPR RI Azis Syamsudin gerah, pasalnya hal ini terjadi karena salah memaknai arti keberagaman dan perbedaan dalam menganut kepercayaan serta keyakinan.
"Mereka mengatakan selain agama Islam adalah orang kafir, begitu pun sebaliknya terorisme dicap sebagai Islam. Itu merupakan penafsiran yang keliru," ujar Azis Syamsudin, dikutip mantrasukabumi.com dari laman Antaranews.com, Selasa, 6 April 2021.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Berani Tolak Eksepsi Habib Rizieq Shihab, Anggota DPR RI: Hakim Harus Siap Dimaki
Politisi Partai Golkar ini menilai bahwa bangsa Indonesia seharusnya mengedepankan toleransi umat beragama, adab dan perbedaan, karena itu termasuk keragaman warisan leluhur dan Bhineka Tunggal Ika menjadi sebuah ciri bangsa.
Azis Syamsuddin juga menuturkan, untuk mencegah terjadinya konflik yang berangkat dari isu agama dan perbedaan keyakinan dan pandangan, pembinaan kerukunan umat beragama merupakan sebuah prioritas yang harus dikedepankan pemerintah.
"Hentikan stigma terorisme yang dikaitkan dengan agama. Teroris bukanlah agama tertentu masyarakat indonesia harus dapat mensyukuri, memelihara, menjaga keragaman dengan selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sosial keseharian," tuturnya.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Jelaskan Hukum Ziarah Kubur Jelang Ramadhan