Fahri Hamzah Tanggapi Telegram Polri yang Dibatalkan: Itu Kritik bagi Pers yang Peranya Telah Diambil Alih

- 7 April 2021, 09:52 WIB
Fahri Hamzah sindir aparat kepolisian
Fahri Hamzah sindir aparat kepolisian /Tangkapan layar YouTube/Talk Show TvOne/

MANTRA SUKABUMI - Fahri Hamzah tanggapi pembatalan telegram Polri mengenai pelarangan terhadap Pers.

Sebelumnya Polri menerbitkan telegram mengenai larangan peliputan pers terhadap kekerasan yang dilakukan aparat.

Namun setelah menimbulkan kegaduhan dan kontroversi terhadap telegram tersebut, akhirnya Polri membatalkan keputusannya.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Memanas, Anggota DPR RI Bela Prof Quraish Shihab, Pendukung Ustaz Yahya Waloni: Ente Bukan Penengah

Tanggapi hal itu, Fahri Hamzah pun turut serta bersuara memberikan tanggapannya, bukan hanya pada institusi Polrinya, namun ia melihat dari sudut Pers nya juga.

"Tapi menurut saya, telegram yg sudah dibatalkan itu adalah kritik kepada pers kita yang kini perannya diambil alih oleh #NetizenJournalism," cuit Fahri, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @FahriHamzah2021, pada Rabu 7 April 2021.

Ia juga menuturkan bahwa harus ada kebangkitan jurnalisme serta semakin dewasa dan independen.

Baca Juga: Hati-hati, Gunakan Hp dengan Cara ini Dapat Sebabkan Kebutaan

"Harus ada kebangkitan baru jurnalisme kita yang makin dewasa dan Independent," ucap Fahri.

Pada cuitan sebelumnya juga Fahri menanggapi telegram Polri tersebut dari dua sisi yang berbeda.

Satu sisi Fahri mengungkapkan telegram dari negara melarang untuk memberitakan kekerasan aparat

Baca Juga: Tanggapi Gus Yaqut Soal Doa Lintas Agama, Hidayat Nur Wahid: Hadirkan Toleransi Tanpa Kegaduhan

"Telegram NEGARA: Jangan beritakan kekerasan Aparat," ungkap Fahri

Di sisi lain Fahri menyampaikan telegram rakyat yang menginginkan aparat untuk tidak melakukan kekerasan

"Telegram RAKYAT: Aparat Jangan Lakukan kekerasan," sambung Fahri.

Kejadian tersebut juga turut mendapatkan perhatian dari Hidayat Nur Wahid, ia mengapresiasi langkah polri dalam pencabutan telegram tersebut.

"Berani mencabut aturan bermasalah&meminta maaf, adalah baik," cuit HNW, pada Selasa, 6 April 2021.

Namun ia juga menyayangkan tindakan yang dilakukan Polri tersebut yang mengeluarkan kebijakan yang tidak bijak seperti itu.

"Lebih baik lagi kalau kebijakan tidak bijak seperti  itu tidak diulangi lagi, sambil mengoreksi juga ketidakadilan dan ketidak bijakan yang lain," ungkapnya.

HNW menambahkan hal tersebut harus dilakukan agar kepercayaan rakyat terhadap Polri tetap terjaga.

"Agar kepercayaan Rakyat terhadap penegakan hukum&janji Kapolri tetap terjaga," pungkasnya.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah