MANTRA SUKABUMI - Wakil Ketua Umum Partai Gelora yakni Fahri Hamzah menanggapi surat telegram yang sebelumnya sempat diterbitkan oleh Kapolri.
Menurut Fahri Hamzah telegram yang telah dibatalkan merupakan kritik terhadap insan pers, karena saat ini peran tersebut telah dilakukan oleh masyarakat jurnalis.
Fahri Hamzah menekankan Perlu adanya kebangkitan baru sehingga menimbulkan kedewasaan dalam dunia jurnalis.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Memanas, Anggota DPR RI Bela Prof Quraish Shihab, Pendukung Ustaz Yahya Waloni: Ente Bukan Penengah
"Tapi menurut saya, telegram yang sudah dibatalkan itu adalah kritik kepada pers kita yang kini perannya diambil alih oleh #NetizenJournalism," ujar Fahri Hamzah sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twiteernya @Fahrihamzah pada 7 April 2021.
"Harus ada kebangkitan baru jurnalisme kita yang makin dewasa dan Independent." tutur Fahri Hamzah menambahkan.
Tapi menurut saya, telegram yg sudah dibatalkan itu adalah kritik kepada pers kita yang kini perannya diambil alih oleh #NetizenJournalism . Harus ada kebangkitan baru jurnalisme kita yang makin dewasa dan Independent. https://t.co/A6reVkedOJ— #FahriHamzah2021 (@Fahrihamzah) April 7, 2021
Sebelumnya Fahri Hamzah mencuit di akun media sosialnya terkait telegram yang diterbitkan oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Baca Juga: Hati-hati, Gunakan Hp dengan Cara ini Dapat Sebabkan Kebutaan