MANTRA SUKABUMI - Fahri Hamzah tanggapi pembatalan telegram Polri mengenai pelarangan terhadap Pers.
Sebelumnya Polri menerbitkan telegram mengenai larangan peliputan pers terhadap kekerasan yang dilakukan aparat.
Namun setelah menimbulkan kegaduhan dan kontroversi terhadap telegram tersebut, akhirnya Polri membatalkan keputusannya.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Memanas, Anggota DPR RI Bela Prof Quraish Shihab, Pendukung Ustaz Yahya Waloni: Ente Bukan Penengah
Tanggapi hal itu, Fahri Hamzah pun turut serta bersuara memberikan tanggapannya, bukan hanya pada institusi Polrinya, namun ia melihat dari sudut Pers nya juga.
"Tapi menurut saya, telegram yg sudah dibatalkan itu adalah kritik kepada pers kita yang kini perannya diambil alih oleh #NetizenJournalism," cuit Fahri, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @FahriHamzah2021, pada Rabu 7 April 2021.
Ia juga menuturkan bahwa harus ada kebangkitan jurnalisme serta semakin dewasa dan independen.
Baca Juga: Hati-hati, Gunakan Hp dengan Cara ini Dapat Sebabkan Kebutaan