"Harus ada kebangkitan baru jurnalisme kita yang makin dewasa dan Independent," ucap Fahri.
Tapi menurut saya, telegram yg sudah dibatalkan itu adalah kritik kepada pers kita yang kini perannya diambil alih oleh #NetizenJournalism . Harus ada kebangkitan baru jurnalisme kita yang makin dewasa dan Independent. https://t.co/A6reVkedOJ— #FahriHamzah2021 (@Fahrihamzah) April 7, 2021
Pada cuitan sebelumnya juga Fahri menanggapi telegram Polri tersebut dari dua sisi yang berbeda.
Satu sisi Fahri mengungkapkan telegram dari negara melarang untuk memberitakan kekerasan aparat
Baca Juga: Tanggapi Gus Yaqut Soal Doa Lintas Agama, Hidayat Nur Wahid: Hadirkan Toleransi Tanpa Kegaduhan
"Telegram NEGARA: Jangan beritakan kekerasan Aparat," ungkap Fahri
Di sisi lain Fahri menyampaikan telegram rakyat yang menginginkan aparat untuk tidak melakukan kekerasan
"Telegram RAKYAT: Aparat Jangan Lakukan kekerasan," sambung Fahri.
Kejadian tersebut juga turut mendapatkan perhatian dari Hidayat Nur Wahid, ia mengapresiasi langkah polri dalam pencabutan telegram tersebut.
"Berani mencabut aturan bermasalah&meminta maaf, adalah baik," cuit HNW, pada Selasa, 6 April 2021.