Cuaca Buruk Perlambat Distribusi Bantuan ke NTT, Mensos Risma: Kita Kesulitan Bawa Barang Kesana

- 7 April 2021, 22:12 WIB
Cuaca Buruk Perlambat Distribusi Bantuan ke NTT, Mensos Risma: Kita Kesulitan Bawa Barang Kesana./
Cuaca Buruk Perlambat Distribusi Bantuan ke NTT, Mensos Risma: Kita Kesulitan Bawa Barang Kesana./ /Instagram.com/@tri.rismaharini/.*/Instagram.com/@tri.rismaharini

 

MANTRA SUKABUMI - Cuaca buruk masih berlangsung pasca bencana banjir bandang dan tanah longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Akibatnya, pendistribusian bantuan untuk para pengungsi di NTT menjadi terhambat karena kendala cuaca dan transportasi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini yang mengaku kesulitan untuk mengirimkan bantuan kepada pengungsi di NTT.

 Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Pemerintah Ambil Alih Pengelolaan TMII, Fadli Zon: Jangan Sampai Dijual juga untuk Bayar Hutang

"Bantuan terlambat karena cuaca," kata Menteri Sosial Risma sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews pada Rabu, 7 April 2021.

Cuaca yang buruk juga membuat rombongan Mensos Risma terpaksa menempuh jalur darat dalam mendistribusikan bantuan.

"Jadi kemarin kami bawa barang turun dari Maumere dan melalui jalur darat ke Larantuka lalu menyebrang ke Adonara, memang cuaca tidak bagus," kata Risma.

Penyeberangan pulau menggunakan kapal laut juga tidak diizinkan sehingga menyebabkan kendala dalam pendistribusian bantuan. 

"Masalahnya transportasi sulit sehingga kita juga kesulitan bawa barang ke sana," ungkap Risma.

Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah Jelaskan Program JKP Bagi Pekerja, Berikut 3 Manfaatnya

 

Baca Juga: Fadli Zon Khawatir TMII Dijual Pemerintah untuk Bayar Hutang Usai Diambil Alih

Menurut Risma, masih banyak daerah terdampak yang belum mendapatkan bantuan berupa makanan, obat-obatan, serta alat berat untuk evakuasi korban.

Sebelumnya, Kementerian sosial telah mengirimkan bantuan logistik senilai Rp 2,6 miliar untuk pemenuhan kebutuhan pengungsi dan santunan bagi ahli waris korban yang meninggal dunia.

Risma juga mendapatkan laporan dari pemda setempat, beberapa wilayah yang terdampak bencana paling parah akibat siklon tropis Seroja yaitu Adonara, Sumba Timur, Kabupaten Larantuka, Alor, Ende, dan Malaka.

Hingga saat ini, Siklon Seroja masih terus bergerak menjauhi wilayah Indonesia, namun dampak masih terus terasa berupa angin kencang dan gelombang air yang tinggi. ***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x