MANTRA SUKABUMI - Politisi Fadli Zon tanggapi soal kejadian pembatalan pengajian Ramadhan di PT Pelni.
PT Pelni (Persero) yang merupakan salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, membatalkan rencana pengajian Ramadhan secara online.
Pasalnya pemateri yang akan mengisi pada acara tersebut tidak mendapat izin dari Dewan Pengawas Pelni karena terindikasi terpapar radilkalisme.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Mustofa Nahrawardaya Singgung Radikalisme di PT Pelni, Dede Budhyarto: Jangan Kau Pelintir Mus Botak
Atas kejadian tersebut tak luput Fadli Zon menyampaikan kritikan pada akun twiter pribadinya.
"Ada yang terpapar Islamophobia karena miskin pemahaman Islam dan literasi sejarah peradaban Islam. Akhirnya dengan mudah bikin stempel “radikal-radikul”," cuit Fadli, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @FadliZon, pada Sabtu 10 April 2021.
Ada yg terpapar Islamophobia krn miskin pemahaman Islam n literasi sejarah peradaban Islam. Akhirnya dg mudah bikin stempel “radikal-radikul”. https://t.co/wVlZiLKKB6— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) April 9, 2021
Selain itu, Rektor Universitas Ibu Chaldun Musni Umar pun memberikan komentarnya terkait kasus yang terjadi di PT Pelni tersebut.
"Prihatin apa saja yang dilakukan umat selalu dikaitkan radikalisme. Ceramah Ramadan juga dikaitkan radikalisme," cuitnya, pada 9 April 2021.