Selanjutnya, kecerlangan Bulan (FIB) berkisar antara 0,11 persen di Merauke (Papua) sampai dengan 0,17 persen di Sabang (Aceh).
Baca Juga: 6 Shio Ini Bakal Beruntung Hari Ini Sabtu, 10 April 2021: Shio Monyet jadi Pusat Perhatian
Selain itu, Rahmat Triyono juga menyampaikan, objek benda langit yang dapat disangka sebagai hilal adalah Venus, berjarak sudut lebih kecil 5 derajat dari bulan dan posisinya berada di sebelah utara bulan.
Dalam mekanisme pengamatan atau rukyat hilal penentu awal bulan Hijriyah, Rahmat Triyono mengatakan, BMKG memanfaatkan teleskop atau teropong terkomputerisasi yang dipadukan dengan teknologi informasi.
"Saat pengamatan dilaksanakan, kecerlangan cahaya hilal akan direkam oleh detektor yang dipasang pada teleskop yang secara otomatis mengikuti berubahnya posisi Bulan di ufuk Barat," katanya.
Dengan teknologi informasi, lanjut dia, data itu langsung dikirim ke server di BMKG Pusat, untuk kemudian disimpan dan disebarluaskan secara online ke seluruh dunia melalui https://www.bmkg.go.id/hilal.
Memasuki bulan Ramadhan 1442 Hijriah (2021 Masehi), BMKG akan melaksanakan Rukyat Hilal pada 12 April 2021 di 29 lokasi di Indonesia, yakni:
1. Banda Aceh
2. Tapanuli Tengah (Sorkam dan Barus)
3. Padang
4. Bengkulu
5. Serang (dua lokasi)
6. Jakarta
7. Garut
8. Kebumen
9. Bantul
10. Kulon Progo
11. Malang
12. Bali (dua lokasi)
13. Mataram
14. Waingapu
15. Kupang
16. Alor
17. Balikpapan
18. Makasar
19. Gorontalo
20. Donggala
21. Manado
22. Kolaka
23. Ternate
24. Ambon
25. Sorong
26. Merauke
Baca Juga: Cara Cek BPUM Tahap 2 Rp1,2 Juta, Segera Login eform.bri.co.id/bpum dengan NIK eKTP