Singgung Wapres Kyai Maruf Amin, Christ Wamea: Dulu HRS Digandeng, Kini Dibantai

- 12 April 2021, 11:10 WIB
Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin.
Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin. /Instagram.com/@kyai_marufamin

MANTRA SUKABUMI - Tokoh Papua yakni Christ Wamea getol mengkritisi pemerintah, terutama tentang ketidakadilan yang dialami oleh Habib Rizieq Shihab atau biasa disapa HRS.

Christ Wamea mengkritisi hal tersebut melalui cuitan di akun media sosialnya, berikut dengan unggahan fotonya.

Menurut Christ Wamea dulu Habib Rizieq Shihab digandeng tangannya untuk menjaga keutuhan NKRI, namun sekarang Habib Rizieq Shihab seolah dibantai karena terus berjuang mengenai ketidak adilan.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Wulan Guritno Resmi Janda untuk Kedua Kalinya, Pelawak Bopak Castello Ungkapkan ini

Didalam foto yang diunggah oleh Christ Wamea nampak Habib Rizieq Shihab bergandeng tangan dengan Kyai Maruf Amin yang kini menjadi Wakil Presiden, dan juga Tito Karnavian yang saat ini menjadi Menteri Dalam Negeri.

"Dulu saling bergandeng tangan untuk menjaga keutuhan NKRI." ucap Christ Wamea sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitternya @PutraWadapi pada 12 April 2021.

"Sekarang pak HRS dibantai karena tetap terus berjuang keadilan." ujar Tokoh Papua melanjutkan.

Habib Rizieq Shihab telah didakwa melakukan penghasutan yang berimbas pada kerumunan acara pernikahan anaknya yang berbarengan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan, Jakarta Pusat beberapa waktu yang lalu.

Habib Rizieq menilai kerumunan di Bandara Soekarno-Hatta lebih besar tetapi tidak ditindaklanjuti oleh pihak berwenang,

"Kerumunan Bandara jauh lebih besar dibandingkan dengan kerumunan Maulid di Petamburan." ujar HRS.

Baca Juga: Waspada, Ternyata Tidur Gunakan Kipas Angin Bisa Sebabkan 5 Bahaya ini

"Dari segi jumlah massa, dalam kerumunan Bandara mencapai jutaan orang, sedangkan jumlah massa dalam kerumunan Maulid di Petamburan hanya beberapa ribu saja," kata HRS menambahkan.

 "Dari segi protokol kesehatan maka kerumunan Bandara sama sekali tidak ikut prokes, sedangkan kerumunan Maulid di Petamburan mengikuti prokes walau tanpa disengaja ada terjadi pelanggaran," imbuhnya.

Habib Rizieq pun kembali menyinggung soal Mahfud yang mempersilahkan massa menjemputnya di Bandara. 

Habib Rizieq membandingkan dakwaan padanya soal penghasutan berimbas kerumunan dengan apa yang diucapkan Mahfud itu.

Baca Juga: Innalillahi, Setelah Kalah dari Persib, Persebaya Kehilangan Pemain Legenda: Semoga Amalnya Diterima

Baca Juga: Pemuda di NTT Teriak 3 Periode Dapat Jaket, Bang Arief: Kalau Arief Poyuono dan Qodari Dapat Apa yach

"Anehnya, kerumunan Bandara yang tanpa prokes tidak pernah diproses hukum, dan Menko Polhukam RI Mahfud Md, yang mengumumkan dan mempersilahkan massa untuk datang ke Bandara, tidak dituduh sebagai penghasut kerumunan. 

Berbeda dengan kerumunan Maulid di Petamburan yang sudah mengikuti prokes dan jumlah massanya tidak sebanyak kerumunan Bandara justru Kepolisian dan Kejaksaan sangat heroik memprosesnya.

"sehingga saya dan panitia dituduh sebagai penghasut kerumunan serta dijerat dengan pasal hasutan," pungkas HRS.***

 

Editor: Fauzan Evan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah