Waspada, Varian Baru Corona Muncul di Indonesia, Guru Besar FKUI Ungkapkan Kekhawatirannya

- 13 April 2021, 17:22 WIB
Waspada, Varian Baru Corona Muncul di Indonesia, Guru Besar FKUI Ungkapkan Kekhawatirannya
Waspada, Varian Baru Corona Muncul di Indonesia, Guru Besar FKUI Ungkapkan Kekhawatirannya /Mantrasukabumi/antaranewscom

MANTRA SUKABUMI - Mutasi varian baru dari virus Corona bernama E484K terdeteksi telah muncul di Indonesia.

Guru Besar Paru dari Fakultas Kedokteran UI, Prof. Tjandra Yoga Aditama menyebut bahwa mutasi virus baru ini patut dikhawatirkan.

Mutasi virus Corona ini dinyatakan telah masuk ke Indonesia, terdeteksi masuk pada sekitar bulan Februari lalu.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: PKB Diguncang Isu Muktamar Luar Biasa, Eks Ajudan Gus Dur: Gak Heran Kader Dikelabui untuk Kepentingan Pribadi

Mutasi varian E484K ini disebut apabila ditambah varian B117 bisa membuat seseorang terinfeksi ulang meskipun telah dinyatakan sembuh dari COVID-19.

"Varian E484K bila ditambah varian B117 akan memicu tubuh untuk meningkatkan jumlah antibodi dan seseorang akan lebih mudah terinfeksi ulang sesudah sembuh dari COVID-19," jelasnya, dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews.com pada Selasa, 13 April 2021.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ANTARA News (@antaranewscom)

Varian E484 ini  memiliki kemampuan menghindari kekebalan alami akibat infeksi COVID-19 sebelumnya.

Baca Juga: Bolehkah Salat Tarawih Empat Rakaat dalam Satu Kali Salam, Begini Penjelasan Buya Yahya

Mutasi ini juga dapat mengurangi perlindungan dari vaksin yang ada saat ini.

Mutasi jenis ini dikatakan bisa mengubah bagian protein spike untuk menghindari respon imun yang berasal dari vaksin.

Varian baru Corona ini pertama kali ditemukan muncul di negara Afrika Selatan dan Brazil.

Bulan lalu Jepang juga menemukan varian E484K pada 70% pasien yang terinfeksi COVID-19 di Rumah sakit Tokyo.

Tes yang dilakukan Pejabat Pemerintahan Jepang itu menemukan varian E484K ada di 10 dari 14 pasien COVID yang menjalani tes.

Sebagai tindakan pencegahannya pemerintah harus tetap mengawasi kedatangan orang-orang dari luar negeri.

Serta bagi masyarakat harus selalu diingatkan agar tetap menjalani protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin.

Begitupun dengan petugas kesehatan yang harus melakukan penelusuran kontak secara lebih cermat dan teliti lagi.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Instagram @movreview


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah